Materi Khotbah Jumat 13 Juni 2025: Allah SWT Mengingatkan Hamba-Nya Agar Selalu Bersyukur dan Menjauhi Sifat Kufur

Keempat: Menjauhi Syirik (Aisarut Tafsir).

Syirik atau menyekutukan Allah SWT adalah kedzoliman yang besar, menganiaya diri sendiri.

Surat Luqman ayat 13.

وَإِذْ قَالَ لُقْمَٰنُ لِٱبْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Baca Juga: Presiden Prabowo Resmikan Rantis Listrik Maung MV3 EV Pandu Produksi PT Pindad

Wa idż qoola luqmaānu libnihiī wa huwa ya'idẓuhuụ yaā bunayya laā tusyrik billaāh,
innasy-syirka ladẓulmun 'adẓiīm.

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Mari bersyukur dengan diungkapkan lisan dan seluruh anggota badan, memuji Allah dalam segala situasi, mentaati perintah dan menjauhi syirik, maka Allah akan melimpahkan karunia yang lebih besar.

Terakhir mari merenungkan nasehat Jalaluddin Rumi: "Kebebasan sejati adalah upaya untuk bersyukur kepada Tuhan atas karunia-Nya."

Baca Juga: Skandal Dugaan Jual Beli 'Kursi' SPMB 2025 Senilai Rp8 Juta per Siswa Tercium di Bandung

Semoga Allah selalu membimbing kita semua. 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ الآيَات وَذِكْرِ الْحَكِيْمَ, وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ, أَقُوْلُ قَوْلى

هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ لي ولكم إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Baarokallahu lii wa lakum fil Qur'aanil 'adziim, wa nafa'anii wa iyyaakum bimaa fiihi minal aayaati wa dzikril hakiim, wa taqobballahu minnaa wa minkum tilaawatahuu innahuu huwass samii'ul 'aliim.

Aquulu qoulii haadzaa fastaghfirullahal 'adziim lii wa lakum, innahuu huwal ghofuurur rohiim.