Materi Khotbah Jumat 13 Juni 2025: Allah SWT Mengingatkan Hamba-Nya Agar Selalu Bersyukur dan Menjauhi Sifat Kufur

Surat Al Isra ayat 3.

ذُرِّيَّةَ مَنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ عَبْدًا شَكُورًا

Dżurriyyata man ḥamalnaā ma'a nuụḥ. Innahuụ kaāna 'abdan syakuụroo.

"(Yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur.

Baca Juga: Kala Prabowo Sebut Penjajah Belanda Keruk Kekayaan RI Senilai 31 Triliun Dolar AS, Setara 140 Tahun APBN

Bagaimana penerapan syukur dalam kehidupan sehari-hari?

Pertama: Diungkapkan dengan lisan dan seluruh anggota badan
(Tafsir Al Muyassar).

Dalam Surat Ad Dhuha ayat 11.

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Wa ammaa bini'mati robbika fa ḥadditṡ.

"Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu sebut/ungkapkan."

Baca Juga: Sidang Lanjutan Gugatan ke Dewan Pers, PWI Pusat Serahkan 2 Alat Bukti Tambahan ke PN Jakpus

Imam Al-Muzani rahimahullah memberikan contoh.

بَدَأْتُ بِحَمْدِ اللهِ ذِيْ الرُّشْدِ وَالتَّسْدِيْدِ الحَمْدُ للهِ أَحَقُّ مَنْ ذُكِرَ وَأَوْلَى مَنْ شُكِرَ وَعَلَيْهِ أُثْنِيَ

Bada'tu bihamdillaahi dzir rusydi wat tasdiid. Alhamdulillaahi ahaqqu man dzukiro wa aulaa man syukiro wa 'alaihi utsnia.