Acara api unggun selesai tengah malam. Renungan singkat dirancang untuk mengikat acara hari itu kami persingkat sesingkat-singkatnya,
Esoknya Romo Bobby Steven MSF memberi homili menarik dalam misa Minggu di pengujung acara kami.
Ia mengajak Frater Bagus MSF dan Frater Mario MSF untuk mengisi homilinya dengan mengajak kami bermain bersama.
Satu orang membubuhkan satu garis, berantai, hingga di orang ke-12 terbentuklah suatu gambar utuh.
Ada dua pesan dalam homili itu. Satu, caranya, percayakan pada yang muda. Bermain bersama. Dua, berjalan bersama lebih baik daripada sendiri.
"Sendiri hanya jadi satu garis, bersama jadi satu citra. Syukur kepada Allah boleh berjalan bersama anak-anak dan orang muda Katolik," tandas Romo Bobby.**
Artikel Terkait
Srawung Pelajar Katolik Sleman Semakin Tangguh dan Gaul, Gelar Ekaristi Kaum Muda
Kemenag Sleman Serahkan Bantuan Kitab Suci untuk Umat Katolik di Gereja St Thomas Paroki Medari
Ratusan Umat Katolik Wonogiri Ikuti Jalan Salib di Gunung Gandul, Usung Tema Siapakah yang Kamu Cari?
Uskup Agung Semarang Mgr Rubiyatmoko Sebut Penyelenggaraan Pendidikan Katolik Sangat Kompleks, Ini Faktanya
STPKat Santo Fransiskus Asisi Semarang Wisuda 25 Sarjana: Siap Menjadi Guru Agama Katolik dan Katekis yang berintegritas
Pemuda Katolik Sleman Kecam Keras Persekusi Retret Remaja di Sukabumi: Lukai Keadilan dan Kebebasan Beragama