"Tetapi akan berlanjut menjadi peluang kerja sama dan pesanan dalam jangka panjang," tambah Andi.
Salah satu pengunjung, Sita Afril, warga Pati yang kini berdomisili di Semarang, mengaku langsung jatuh hati pada sepatu ecoprint asal Kudus.
"Desainnya elegan, warnanya alami dan eksklusif. Saya suka karena setiap pasang punya motif yang unik, tidak ada yang sama."
"Ini yang bikin beda dari produk lain di pasaran," tuturnya.
Tak hanya itu, kekaguman datang juga dari kalangan pejabat daerah. Anton, perwakilan dari Pemkab Brebes, menyampaikan apresiasinya atas inovasi yang ditampilkan.
Baca Juga: Menilik Spesifikasi Baterai Mobil Listrik Wuling Air EV Usai Insiden Terbakar di Bandung
"Saya kagum melihat produk seperti biola bambu dan varian kerajinan pisau, itu luar biasa."
"Kreativitas seperti ini langka dan patut diangkat ke level yang lebih tinggi," ungkapnya.
Dengan semangat yang terus menyala dan respon positif dari pengunjung, Kudus membuktikan bahwa potensi UMKM bukan hanya sekadar pengisi pameran, tapi juga kekuatan ekonomi yang layak untuk terus didukung dan dikembangkan. **
Artikel Terkait
Pameran dan Pentas Seni AFC 2024 di TBY: Bukti Membanggakan Totalitas Anak-Anak Berkesenian
Pameran Batik Kontemporer Corak Puan Karya Made Gadis dan RR Nadia Marfath Digelar di RuangDalam Art House
2 Karya Mahasiswa DKV ISI Surakarta Lolos Pameran Poster Internasional 2025 Fabric of Family di Irak
Menikmati Pameran 'Pasar Malam' di Pendhapa Art Space Karya 15 Seniman Indonesia dan Australia
Pameran Seni Rupa Axis Bangkok-Jogja: Diplomasi Lewat Seni Kuatkan Poros Budaya Yogyakarta dan Thailand