“Perayaan ini dimaksudkan untuk ngaruhke, atau menyapa simbah-simbah kita yang sudah sepuh. Supaya mereka bisa hadir bersama anak cucu, tentu lebih membahagiakan,” kata Romo Yunuar.
Baca Juga: Xingguang 730 Ketahuan Tes Jalan di Cipali, Wuling Kena Kritik Netizen soal Desain
Ia juga menjelaskan pengurapan minyak orang sakit dimaksudkan sebagai doa memohon berkat kesehatan dan ketenteraman bagi para lansia.
Pastor Paroki St Petrus Warak ini berharap para orangtua, kakek dan nenek selalu merasa bahagia, tidak tersingkirkan, dan mendapat perhatian penuh.
“Kalau kondisi memungkinkan, ajaklah simbah-simbah tetap hadir dalam misa di gereja,” pesannya.
Sebagai wujud kepedulian, Paroki Warak juga melayani umat lansia dan orang sakit yang hanya bisa di rumah dengan mengantar komuni yang didahului ibadat komuni.**
Artikel Terkait
Di Depan 86.000 Umat Katolik, Paus Fransiskus Mengajak Hidupi 2 Sikap Dasar sebagai Murid Yesus
Kuasa Gelap Film Horor Pertama Ritual Gereja Katolik Tentang Eksorsisme, Tiga Hari Tayang Ditonton 325.000 Orang
Srawung Pelajar Katolik Sleman Semakin Tangguh dan Gaul, Gelar Ekaristi Kaum Muda
Kemenag Sleman Serahkan Bantuan Kitab Suci untuk Umat Katolik di Gereja St Thomas Paroki Medari
Ratusan Umat Katolik Wonogiri Ikuti Jalan Salib di Gunung Gandul, Usung Tema Siapakah yang Kamu Cari?
Pemuda Katolik Sleman Kecam Keras Persekusi Retret Remaja di Sukabumi: Lukai Keadilan dan Kebebasan Beragama