Mlampah Ziarah dari Tugu Jogja ke Sendangsono, Ratusan Peserta Berhasil Sampai Finish

photo author
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 17:50 WIB
Ratusan peserta Mlampah Ziarah WMSS setibanya di Gua Maria Sendangsono, Kalibawang, Kulonprogo, DIY pada Minggu 24 Agustus 2025. (Foto: Istimewa)
Ratusan peserta Mlampah Ziarah WMSS setibanya di Gua Maria Sendangsono, Kalibawang, Kulonprogo, DIY pada Minggu 24 Agustus 2025. (Foto: Istimewa)

Dari pengamatan langsung di sepanjang perjalanan, para peserta begitu semangat mengikuti ziarah dengan berjalan kaki itu.

Baca Juga: Gelar Demo di Bundaran Gladak, Peternak Ayam Solo Desak Mentan Amran Mundur Jika Gagal Atasi Krisis Jagung

Diawali dengan doa bersama, tepat pukul 05.00 pagi para peserta mulai melangkahkan kaki dari Tugu Jogja berjalan menuju Sendangsono.

Pada sekitar 10 kilometer awal atau sampai Checkpoint#1, semua peserta tetap berjalan dengan jarak yang berdekatan.

Namun, dari Checkpoint#1 hingga Checkpoint#2 dengan jarak 20 kilometer, peserta mulai terpencar atau berjarak cukup jauh.

Baca Juga: Gelar Demo di Bundaran Gladak, Peternak Ayam Solo Desak Mentan Amran Mundur Jika Gagal Atasi Krisis Jagung

Ini terjadi karena sebagian peserta mampir ke warung, ada yang mampir ke kamar mandi dan ada yang sengaja berhenti atau istirahat sejenak karena mulai kelelahan seiring semakin panasnya cuaca.

Sementara sejak dari Checkpoint#3 di SMP Negeri Kalibawang, jarak antara peserta yang satu dengan yang lain sudah agak jauh sehingga sudah tidak saling melihat.

Sejak dari Checkpoint#3 SMP Negeri Kalibawang memang isuguhkan trek yang sangat menantang.

Baca Juga: Ulang Tahun Bersama para Agus di 'Agus Agustusan' Gayeng dan Meriah

Selain medan yang menanjak juga karena panas matahari sudah mencapai puncaknya pada pukul 12.00 wib.

Namun demikian para peserta tetap berusaha sampai finish di Sedangsono dengan tetap berjalan kaki.

“Saya masih kuat. Saya tetap coba berjalan sampai garis finish,” kata Lies Ratnawati, salah satu peserta. Dan ternyata benar, ia mampu tetap berjalan kaki sampai Sendangsono.

Baca Juga: Mimpi Kartunis Bakal Keturutan, Museum Kartun Indonesia Segera Hadir di Semarang

“Puji Tuhan. Ini karena kuasa Tuhan. Saya selalu yakin didampingi Yesus dan Bunda Maria karena awalnya saya sempat ragu apa saya bisa sampai finish, dan ternyata bisa,” ujar Lies Ratnawati yang sehari-hari bekerja sebagai Guru SMA ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X