Warna-warni Rangkaian Sekaten 2025 Keraton Yogyakarta, dari Sugengan Nasi Gurih hingga Garebeg Mulud

photo author
- Kamis, 4 September 2025 | 10:13 WIB
Keraton Yogyakarta menggelar agenda budaya upacara Hajad Dalem Sekaten. (kratonjogja.id)
Keraton Yogyakarta menggelar agenda budaya upacara Hajad Dalem Sekaten. (kratonjogja.id)

Baca Juga: Pon Your Tone Lepas Kolaborasi Epik Ciko dan KC JONES dalam Single 'Rage'

Pada Garebeg Mulud Dal 1959, pembagian pareden di Ndalem Mangkubumen ditiadakan. Selain itu, pareden Gunungan ada yang dibawa menuju Pura Pakualaman dan Kompleks Kepatihan.

Adapun khusus Gunungan Brama tidak untuk dibagikan, namun kembali ke dalam kompleks Cepuri Kedhaton.

Sebagai gunungan istimewa, yakni Gunungan Brama yang hanya dikeluarkan bertepatan dengan Tahun Dal. Gunungan Brama tersebut secara khusus diperuntukan untuk Sri Sultan, keluarga, dan Sentana Dalem.

Baca Juga: Yuk, Merayakan Rasa dan Ritme Hidup yang Baru di Sobo' Kitchen & Space Yogyakarta

Wujud Gunungan Brama mirip Gunungan Estri. Bentuknya seperti silinder tegak dengan bagian tengah sedikit mengecil. Rangkanya terbuat dari bambu dan badannya ditutup dengan pelepah pisang.

Bagian puncak Gunungan Brama memiliki lubang untuk menempatkan anglo, tungku kecil dari tanah liat. Anglo yang diisi arang membara digunakan untuk membakar kemenyan, sehingga terus-menerus mengepulkan asap tebal. Selanjutnya gunungan tersebut dibagikan kepada para kerabat Keraton Yogyakarta.

10. Bedhol Songsong

Baca Juga: Unisa Yogyakarta Sampaikan Sikap Moral: Tolak Segala Bentuk Kekerasan dan Minta Transparansi Penegakan Hukum

Malam hari setelah pelaksanaan Garebeg Mulud, digelar prosesi Bedhol Songsong. Bedhol Songsong sejatinya merupakan prosesi mencabut (bedhol) payung (songsong) yang dimiliki para pejabat administratif Sultan dari luar keraton, sebagai penanda berakhirnya rangkaian Hajad Dalem Garebeg Mulud.

Peristiwa Bedhol Songsong atau mencabut payung sebagai penanda kepulangan para pejabat dari luar keraton ini sekaligus menjadi penanda berakhirnya rangkaian Hajad Dalem Garebeg dan Pisowanan Garebeg.

Dengan selesainya Bedhol Songsong, berakhirlah warna-warni rangkaian upacara Hajad Dalem Sekaten Dal 1959.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: kratonjogja.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X