Mediapreneur Talks 2025 di Surabaya: Promedia Rangkul para Jurnalis Pertahankan Brand Media di Tengah Tantangan era Digital

photo author
- Jumat, 26 September 2025 | 18:38 WIB
CEO Promedia, Agus Sulistriyono (tengah) bersama para peserta acara Mediapreneur Talks 2025 yang digelar Promediadi Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya, Jawa Timur pada Kamis, 25 September 2025. (Dok. Promedia)
CEO Promedia, Agus Sulistriyono (tengah) bersama para peserta acara Mediapreneur Talks 2025 yang digelar Promediadi Hotel Santika Premiere Gubeng Surabaya, Jawa Timur pada Kamis, 25 September 2025. (Dok. Promedia)

Industri Media Bangun Kolaborasi

Baca Juga: Pesta Hadiah IMPoin 2025: IM3 Siapkan Ribuan Hadiah Spektakuler, Salah Satunya 4 Mobil Listrik BYD M6

Agus Sulistriyono selaku CEO Promedia menjelaskan tentang Promedia yang berkolaborasi membangun media online bersama para pemilik media, dengan mengusung konsep 'economic sharing' atau gotong royong.

"Promedia Teknologi Indonesia adalah perusahaan teknologi dan konsultan media. Kita kolaborasi membangun media online arus utama bersama para pemilik media dan jurnalis di seluruh Indonesia," ucap Agus Sulistriyono.

"Selain itu, Promedia memberikan support (dukungan) teknologi, infrastruktur, pelatihan, strategi dan monetisasi dengan mengusung konsep economic sharing atau gotong royong," lanjutnya.

Baca Juga: Sederet Fakta PTBA Terjebak Bisnis Kotor Batu Bara di Tengah Tren Energi Hijau

Agus Sulistriyono mengajak para pengusaha media di Surabaya untuk berkolaborasi membangun optimisme agar senantiasa mempertahankan serta meningkatkan brand media yang telah dibangun selama bertahun-tahun.

"Mari bersama kita tingkatkan brand media lewat multi platform, meningkatkan revenue (pendapatan) lewat media online," ajaknya.

"Di tengah kegalauan para pengusaha media, saya punya keyakinan bahwa bisnis informasi tidak akan pernah mati, tapi mediumnya akan silih berganti," ungkap Agus Sulistriyono.

Baca Juga: Lampu Nyala, Duit Padam: Kisah Oversupply PLN yang Merugi hingga Rp44 Triliun

KTP2JB Soroti Insentif bagi Industri Media

Dalam kesempatan yang sama, Guntur selaku anggota KTP2JB menjelaskan terkait tugas dan fungsi dari pihaknya dalam membuat laporan terhadap konten berita yang dinilai tidak sesuai dengan undang-undang pers.

“Kenapa? karena hari ini bisa saja semua orang akan mengambil atau menciptakan monetisasi dari karya para jurnalis,” jelas Guntur.

Baca Juga: Jalan Terjal MBG di Persimpangan antara Cita-Cita Perbaikan Gizi dengan Realitas Krisis Keamanan Menu Makanan

Di sisi lain, Guntur juga menyoroti kurangnya laporan dari industri media dalam menyuarakan agar turut mendapat insentif tahun 2026 hingga pengurangan pajak penghasilan (PPh), agar dapat membuat wartawan dan media ‘bernapas’ seperti industri lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X