SENANGSENANG.ID - Berikut renungan Ramadan 1444 H, Kamis 30 Maret 2023.
Ada istilah yang namanya tathowwu'. Kita sebagai orang islam harus memiliki sifat dan sikap yang tathowwu'.
Apa itu tathowwu'? Dalam agama islam dapat dikatakan sebagai kegiatan mengerjakan ibadah atau kewajiban di luar kewajiban yang minimal secara sukarela atau biasa disebut dengan sunah.
Dalam kehidupan sehari-hari, tathowwu' lebih kepada kita memberi atau mengerjakan sesuatu di atas standar minimal.
Jadi kalau perintahnya 'shiam' tetapi kita melaksanakan 'shaum', itu namanya tathowwu'.
Karena shaum mengandung makna lebih daripada shiam.
Shiam hanya berarti berpuasa dengan menahan diri untuk tidak makan, minum dan bergaul dengan istri/suami sejak fajar sampai maghrib.
Baca Juga: Meriahkan Ramadan 1444 H, Universitas Muhammadiyah Kudus Bagikan 5.000 Takjil Berbuka Puasa
Sementara shaum tidak hanya mencegah makan, minum dan bergaul dengan istri/suami, tetapi juga harus mencegah bicara, mendengar, melihat dan bahkan pikiran dari hal-hal yang merusak ibadah puasa.
Menurut Imam Al-Ghazali di dalam Kitab Ihya 'Ulumiddin, inilah bentuk puasa sesungguhnya yang akan mengantarkan manusia kepada derajat takwa.
Seorang muslim yang wajibnya lima kali sehari salat fardu, tetapi mengerjakannya plus salat sunah itu namanya tathowwu'.
Kemudian tamu wajib dilayani tiga hari, tetapi hingga empat hari masih melayani berarti itu tathowwu' karena melebihi kewajiban.
Baca Juga: Sambut Bulan Ramadan, Hyundai Gelar Rangkaian Pameran, Sapa Masyarakat Jakarta, Bandung, dan Medan
Artikel Terkait
Puasa Tempa Kesabaran Kita, Inilah Tiga Macam Kesabaran di Bulan Ramadan
Ibadah Puasa Adalah Bukti Keislaman dan Keimanan, Fasilitas dari Allah SWT untuk Menghapus Dosa
Puasa Itu Perisai Maka Jaga Lisanmu, Dua Pilihan Orang Beriman Berkata Baik atau Diam
Puasa Merupakan Proses Transformasi Diri, dari Pribadi Beriman Menjadi Pribadi yang Bertakwa
Dua Kebahagiaan bagi Orang yang Berpuasa, Ketika Berbuka dan Bertemu Rabb-nya