Bekerja di Bulan Ramadan Harus Kita Maknai Sebagai Ibadah Kepada Allah

Secara pragmatis bahwa bekerja sebagai sarana memberikan nafkah kepada keluarga yang menjadi amanah dari Allah.

Dan secara lembaga juga menjalankan tugas pokok dan fungsi adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan baik.

Di sisi lain kerja diniatkan untuk mensyukuri nikmat Allah yang sudah diberikan berupa kepandaian, skill, kesempatan, posisi, jabatan dan sebagainya.

Kemudian niatkan juga bekerja untuk memberi manfaat pada orang lain, Allah menjamin bahwa kebaikan yang diberikan pada orang lain akan kembali kepada si pelakunya.

Baca Juga: Meriahkan Ramadan 1444 H, Universitas Muhammadiyah Kudus Bagikan 5.000 Takjil Berbuka Puasa

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ

"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri,"
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 7).

Jadi seharusnya bekerja di bulan Ramadan tetap semangat dan tidak menurun kualitasnya, apapun yang kita lakukan niatkan ibadah.

Apalagi di bulan Ramadan ini, diberi penghargaan yang lebih oleh Allah.

Baca Juga: Pastikan Pasokan Listrik Andal Ramadan, PT PLN Rampungkan Jaringan Tegangan Tinggi di Kedinding Bangkalan

Dan pemaknaan bekerja sebagai ibadah akan menghasilkan kesejahteraan lahir dan batin, sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an Surat Quraisy Ayat 3 dan 4.

فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِ
الَّذِىٓ أَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوعٍ وَءَامَنَهُمْ مِّنْ خَوْفِۢ

"Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka'bah), yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan."

Baca Juga: Ramalan Bintang Taurus Sabtu 8 April 2023 Jangan Tunda Penyelesaian Masalah Terkait Perbaikan Rumah