Para peserta akan didorong untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di komunitas masing-masing, membangun bank sampah, atau mengadakan kegiatan edukasi lingkungan.
“Kami optimis bahwa gerakan ini akan berdampak positif. Dengan kerja sama semua pihak, kita bisa menjaga bumi dan air tetap lestari,” pungkas Agustinus Sumaryoto.
Baca Juga: Mimpi Piala Dunia Timnas Indonesia Pudar di Sydney, Erick Thohir: Peluang Itu Masih Ada
Dengan semangat Laudato Si’ yang menekankan pentingnya ekologi integral, komunitas di Yogyakarta kini memiliki modal pengetahuan dan inspirasi untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan hidup.**