SENANGSENANG.ID – Setelah hampir dua dekade sejak didirikan pada 2008, Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pertamanya di Bondowoso, Jawa Timur, pada 2–3 Agustus 2025.
Hajatan nasional ini menjadi penanda fase baru perjalanan organisasi alumni IPNU yang kini telah memiliki jaringan kuat di berbagai daerah.
Ketua Panitia Daerah, HM. Hamzah, menyampaikan bahwa seluruh persiapan teknis dan akomodasi telah rampung.
“Sebanyak 300 peserta dan peninjau dari berbagai wilayah di Indonesia dipastikan hadir,” kata Hamzah, Rabu 30 Juli 2025.
Jumlah tersebut terdiri atas 150 peserta aktif dan 150 peninjau, belum termasuk para muhibbin—pendukung dan simpatisan—yang diperkirakan akan turut memeriahkan acara, khususnya dari kawasan Jawa Timur.
Peserta dari luar Pulau Jawa dijadwalkan transit terlebih dahulu di Surabaya, sebelum diarahkan menuju lokasi Munas di Bondowoso.
Pemilihan lokasi di Jawa Timur dinilai strategis, mengingat provinsi ini merupakan salah satu basis kuat kaderisasi IPNU, baik di kalangan pelajar maupun alumninya.
Bupati Bondowoso KH. Abdul Hamid Wahid yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Alumni IPNU Jawa Timur, merupakan salah satu tokoh kunci dalam penyelenggaraan Munas kali ini.
“Jawa Timur hadir bukan hanya sebagai tuan rumah, tetapi juga sebagai simpul penting dalam jejaring kaderisasi nasional,” kata Sudarsono Rahman, Ketua Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Timur periode 1988–1992.
Dikenal dengan sapaan Cak Dar, Sudarsono menambahkan bahwa alumni IPNU kini tersebar di berbagai sektor strategis: politik, pemerintahan, pendidikan, bisnis, hingga gerakan sosial.
“Mereka menjadi tulang punggung dalam menjaga keberlanjutan nilai-nilai IPNU sekaligus menjadi sistem pendukung bagi generasi penerus,” ujarnya.