Prosesi Bethak dilaksanakan di Bangsal Sekar Kedhaton, kompleks Keputren, pada Kamis 4 September 2025 petang.
Keramaian prosesi ini hanya berlangsung delapan tahun sekali dan dipimpin oleh GKR Hemas sebagai Permaisuri Dalem.
Selepas magrib, Sri Sultan Hamengku Bawono X menyerahkan pusaka Kanjeng Nyai Mrica dan Kanjeng Kiai Blawong kepada GKR Hemas.
Dengan pusaka yang berbentuk periuk tersebut, GKR Hemas bersama dengan Putra dan Sentana Dalem Putri (putri dan kerabat wanita Sultan) akan menanak nasi sebanyak tujuh kali.
Baca Juga: Fenomena Ketawa Karier: Dari Canda Ringan hingga Jadi Strategi Bangun Tim yang Solid
Nasi yang dimasak dalam upacara Bethak tersebut akan diserahkan kepada Sri Sultan pada saat pisowanan (upacara menghadap Sultan) keesokan harinya.
7. Pembacaan Riwayat, Jejak Banon, dan Kondur Gangsa
Pada malam menuju tanggal 12 Mulud, Kamis 4 September 2025 diselenggarakan pembacaan riwayat Nabi Muhammad SAW di Kagungan Dalem Masjid Gedhe.
Sebelumnya, Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 Miyos di pelataran Kagungan Dalem Masjid Gedhe untuk menyebarkan udhik-udhik (beras, biji-bijian, uang logam, dan bunga) di Pagongan Kidul dan dilanjutkan ke Pagongan Lor.
Sesaat setelah itu, Sultan dan segenap pengiring menuju ke dalam Masjid Gedhe untuk kembali menyebar udhik-udhik di Masjid Gedhe.
Agenda berikutnya adalah pembacaan riwayat Kelahiran Nabi Muhammad SAW oleh Abdi Dalem Urusan Pengulon.
Sri Sultan duduk tepat di tengah Saka Guru serambi Masjid Gedhe, sementara para pengiring yakni Putri Dalem, Mantu Dalem dan segenap undangan beserta para Abdi Dalem duduk rapi di sekeliling.