Tas Kulit Produksi Rayya Stories Diminati Konsumen Mancanegara karena Ramah Lingkungan, Ownernya Buka Rahasia

photo author
- Minggu, 22 Januari 2023 | 10:24 WIB
Tas kulit produksi Rayya Stories ternyata bukan cuma diminati konsumen lokal saja, tetapi juga mancanegara, sang owner buka rahasia. (Foto: Humas Pemkot Yogya)
Tas kulit produksi Rayya Stories ternyata bukan cuma diminati konsumen lokal saja, tetapi juga mancanegara, sang owner buka rahasia. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

SENANGSENANG.ID - Tas kulit produksi Rayya Stories ternyata bukan cuma diminati konsumen lokal saja, tetapi juga mancanegara, karena alasan produknya ramah lingkungan.

Dalam benak kita tak mudah rasanya mengolah kulit menjadi dompet, tas, dan sebagainya tanpa menggunakan bahan kimia sehingga ramah lingkungan.

Namun tidak demikian bagi produk kulit yang diproduksi Rayya Stories yang mengedepankan konsep ramah lingkungan.

Baca Juga: Kasus Campak Melonjak 12 Provinsi KLB, Kemenkes Lakukan Penguatan Surveilans Campak dan Rubella

Rayya Stories bertekad mengurangi bahan kimia agar limbah yang dihasilkan saat produksi tidak mencemari lingkungan.

Usaha yang dirintis Muhammad Lutfi Irwanto dan Yetti ini memproduksi tas, dompet hingga pouch berbahan kulit.

Hingga kini produknya sudah diekspor ke Amerika Serikat, Belanda hingga Pakistan.

Untuk proses pembuatannya, Lutfi mengungkapkan, bahan baku kulit didapat dari peternak sapi langsung dan dimasukkan ke dalam penyamaan kulit yang mempertimbangkan keamanan lingkungan terhadap limbah yang sudah tersterilisasi.

"Pembuatan kulit di kami resiko rendah, tidak ada limbah dan tidak mencemari lingkungan," jelas pemilik Rayya Stories Muhammad Lutfi Irwanto belum lama ini.

Seanjutnya pihak Rayya Stories yang sudah memesan sesuai warna yang diinginkan, barulah masuk tahap pembuatan pola, dijahit, melakukan pengecekan dan finishing.

Sisa-sisa kulit yang tidak terpakai tentu saja dapat bermanfaat.

Lutfi mengungkapkan sisa dari pembuatan bisa digunakan untuk gantungan kunci, tempat hand sanitizer, tempat kartu nama ataupun souvenir lainnya.

"Sehingga tidak ada kulit yang tidak bisa dimanfaatkan," bebernya.

Pembuatannya pun sangat berbeda dari tas kulit lainnya, ia menggunakan jahitan tangan bukan mesin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X