Bangkitkan Sepak Bola Putri Indonesia, 11 SSB Bertarung di Ajang MilkLife Soccer League 2024

photo author
- Minggu, 26 Mei 2024 | 18:49 WIB
Turnamen sepak bola putri MilkLife Soccer League 2024 di Supersoccer Arena Rendeng Kudus Jawa Tengah, Minggu 26 Mei 2024. (Foto: Istimewa)
Turnamen sepak bola putri MilkLife Soccer League 2024 di Supersoccer Arena Rendeng Kudus Jawa Tengah, Minggu 26 Mei 2024. (Foto: Istimewa)

 

SENANGSENANG.ID - Sebanyak 11 Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kudus, Rembang, Pati, Jepara dan sekitarnya bertarung di ajang MilkLife Soccer League (MSL) 2024 yang berlangsung di Supersoccer Arena Rendeng Kudus Jawa Tengah.

MilkLife Soccer League yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife, merupakan turnamen sepak bola putri kelompok usia 14 tahun (KU 14), melibatkan sekitar 275 pemain dari belasan SSB.

Turnamen SSB MilkLife Soccer League ini untuk mewadahi para talenta pesepak bola putri KU 10 dan KU 12 bagi siswi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) peserta MilkLife Soccer Challenge (MSC) yang juga diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation.

Baca Juga: Mulai Tahun Depan Data Tinggal Nomor SIM Gunakan NIK, Korlantas Polri Beberkan Alasannya

Perkembangan MSC sendiri hasilnya sangat positif, sehingga pencarian bibit sepak bola putri usia dini ini mulai dipromosikan di delapan kota besar di Pulau Jawa, yaitu Kudus, Semarang, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo dan Yogyakarta.

Pembinaan MSC dilanjutkan dengan memutar laga MSL, yang gelaran perdana dilaksanakan 19 Mei lalu dan Minggu 26 Mei 2024 ini memasuki pekan kedua.

Hingga pertandingan pekan kedua ini, Laskar Jepara Putri berhasil memuncaki klasemen sementara dengan 12 poin usai mengalahkan Galaxinesia dengan skor 1-0.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, turnamen ini menjadi perwujudan komitmen pengembangan ekosistem sepak bola putri di Indonesia.

Baca Juga: DPO Hanya Satu! Polisi Beberkan Bukti-Bukti Penangkapan Tersangka Pegi di Kasus Vina

MilkLife Soccer League juga merupakan layer lanjutan bagi para pesepak bola putri usia dini untuk semakin menekuni cabang olahraga tersebut.

"Sebelumnya kami mengadakan MSC bagi siswi SD dan MI, dan dari turnamen itu kami melihat bakat-bakat potensial yang akhirnya membuat mereka menekuni sepak bola putri lalu tergerak bergabung ke SSB," ungkap Yoppy.

Pihaknya kemudian menyelenggarakan MSL sehingga SSB memiliki kompetisi rutin sebagai sarana mengasah serta meningkatkan kemampuan para pemainnya.

Ia menambahkan, MSL beserta MSC diharapkan bisa menjadi fondasi awal dan bermuara pada lahirnya para pesepak bola putri yang kelak mengharumkan nama bangsa di level internasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X