Divisi 1 Sukun U23 League 2024: PS Klumpit Catat Rekor Belum Terkalahkan, Persib Babalan Kalah WO

photo author
- Senin, 15 Juli 2024 | 07:19 WIB
Pemain tuan rumah Lawet FC (kaos biru) mendapatkan perlawanan sengit dari lawannya PS Klumpit.  Lawet FC akhirnya menyerah dengan skor 2-3 pada pertandingan lanjutan kompetisi sepak bola Divisi 1 Sukun U23 League, MInggu sore 14 Juli 2024. (Foto: Istimewa)
Pemain tuan rumah Lawet FC (kaos biru) mendapatkan perlawanan sengit dari lawannya PS Klumpit. Lawet FC akhirnya menyerah dengan skor 2-3 pada pertandingan lanjutan kompetisi sepak bola Divisi 1 Sukun U23 League, MInggu sore 14 Juli 2024. (Foto: Istimewa)

PS Klumpit pun tak tinggal diam, dengan bermaterikan pemain yang memiliki kualitas rata- rata, juga berusaha  melakukan serangan secara sporadis. 

Hasilnya cukup efektif, dua gol berhasil disarangkan ke gawang tuan rumah Lawet FC, yaitu pada menit ke-50 dan menit ke-66.

Baru empat menit menjelang bubaran atau menit ke-76, Lawet FC dapat memperkecil keunggulan lawan setelah Zola Anggoro menggoyang gawang Irfan Abdillah.

Hingga akhir pertandingan, skor 3-2 tak berubah untuk kemenangan tim tamu PS Klumpit.

Baca Juga: Dibanderol Rp11 Jutaan, Ini Setumpuk Keunggulan Smartphone Premium Vivo X100 yang Bikin Ngiler

Ini adalah kekalahan pertama Lawet FC setelah dalam sembilan kali pertandingan sebelumnya selalui meraih hasil positif, lima kali menang dan empat kali imbang.

Dengan kekalahan atas PS Klumpit, posisi Lawet FC di klasemen sementara kini melorot tempat posisi ketiga ke peringkat lima dengan nilai 19.

Tim yang ditukangi Pelatih Nur Setiawan ini tergusur dua tim kuat lainnya yang juga meraih poin penuh di sesi laga Minggu 14 Juli 2024.

Yaitu PSB Bacin kini mengantongi nilai 22 berada di peringkat ketiga dan Persig Gribig mengoleksi 20 poin di peringkat keempat.

Baca Juga: Penjualan Mobil di Indonesia Lesu! Harga Mobil Baru Dinilai Terlalu Mahal, Gaikindo Beberkan Fakta

Pelatih Lawet FC Nur Setiawan mengaku kecewa dengan kekalahan timnya, karena sebelumnya ia merasa optimis anak asuhnya mampu meraih angka penuh di kandang sendiri.

"Anak- anak tampil kurang maksimal, koordinasi dan komunikasi antarpemain tidak berjalan sebagaimana mestinya," ujarnya.

Selain itu absennya sejumlah pemain inti juga berpengaruh pada penampilan tim.

"Pemain inti asal Persiku yang turun hanya tiga orang, yaitu Sobri, Aan, dan Zola Anggoro," terangnya.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Kabupaten Wonosobo Jadi Pusat Ekonomi Kreatif Dunia, Ini Potensinya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X