Minat Siswi SD dan MI Menjadi Pesepak Bola Putri Meningkat, 1.866 Peserta Ikut MSCL Series 3 Tahun 2024

photo author
- Jumat, 27 September 2024 | 23:54 WIB
Para pelajar putri dari Kudus dan sekitar tampil di turnamen MilkLife Soccer Challenge Kudus series 3 2024 yang berlangsung di Supersoccer Arena Rendeng pada 27 September 2024. (Foto: Istimewa)
Para pelajar putri dari Kudus dan sekitar tampil di turnamen MilkLife Soccer Challenge Kudus series 3 2024 yang berlangsung di Supersoccer Arena Rendeng pada 27 September 2024. (Foto: Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Minat pelajar putri terhadap cabang olahraga sepak bola mengalami peningkatan pesat, hal itu terlihat dari antusiasme siswi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah saat mengikuti turnamen MilkLife Soccer Challenge Kudus series 3 tahun 2024.

Turnamen MilkLife Soccer Challenge (MSCL) Kudus series 3 ini, diinisiasi MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation, berlangsung dari 23 hingga 28 September 2024.

Jumlah peserta MilkLife Soccer Challenge series 3 2024 sebanyak 1.886 siswi dari 116 SD dan MI, terbagi dalam 91 tim KU 12 dan 82 tim KU 10.

Baca Juga: Enam Pasangan Suami- Istri Rayakan Nikah Massal, Bupati Kudus: Bantu Warga Miliki Akta Resmi

Peserta tidak hanya dari Kudus, tetapi juga dari kota-kota sekitar seperti Demak, Rembang, Pati, dan Jepara.

Meningkatnya jumlah peserta pada seri ini lebih besar dibanding MSCL Kudus Series 2 pada Juni lalu yang hanya diikuti 1.050 siswi dari 62 MI dan SD.

Untuk memfasilitasi antusiasme tersebut, kompetisi diadakan di dua lokasi yaitu Supersoccer Arena (SSA) dan Lapangan Rendeng.

Baca Juga: Jadi Istri Kedua Demi S2 di Korea, Akankah Kisah Haia Berakhir Bahagia? Ini Jadwal Tayang Film 'Laut Tengah'

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan bahwa peningkatan minat di Kudus sejalan dengan visi membangkitkan kembali kejayaan timnas putri Indonesia.

Ia mengapresiasi konsistensi peserta serta dukungan sekolah dalam menumbuhkan ekosistem sepak bola putri.

"Tahun lalu, kami berharap Kudus dapat menjadi lokomotif untuk menggerakkan ekosistem sepak bola putri. Kini, harapan itu terlihat semakin nyata," ungkap Yoppy.

Penyelenggara menerapkan sistem turnamen 64 tim untuk meningkatkan kualitas pertandingan.

Baca Juga: Helma Namira Curhat Lelah Hubungan Tanpa Status di Single Terbaru 'I Wanna'

Setiap kelompok usia akan berisi 64 tim terbaik dari 32 tim sebelumnya dan 32 tim yang lolos kualifikasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X