Memasuki babak kedua, anak- anak Persiku makin trengginas dan tak mengendorkan sedikit pun tempo permainan.
Selain itu, Persiku yang dimotori kapten tim Jajang Mulyana bermain lebih taktis dan beberapa kali melakukan umpan- umpan panjang ke pemain depan.
Gerakan para pemain Persiku di jantung pertahanan lawan seringkali membahayakan gawang Bhayangkara FC yang dikawal Awan Setho Raharjo.
Namun, lagi- lagi lemahnya penyelesaian akhir anak- anak Persiku membuat gawang Bhayangkaran FC tetap perawan.
Hingga wasit Harmoko meniup peluit panjang, skor kedua tim tetap imbang tanpa gol.
Pelatih Bhayangkara FC Hanim Sugiarto mengatakan, permainan kedua tim berjalan dalam tempo tinggi dan saling serang.
"Kami memiliki banyak peluang, namun tak bisa dimaksimalkan sehingga target merebut poin penuh gagal. Bersyukur masih bisa meraih satu poin dari hasil imbang," ungkapnya.
Kegagalan meraih angka penuh ini, menurutnya, selalu terjadi di setiap awal musim kompetisi.
"Finalisasi dalam mencetak gol menjadi kendala. Kami akan segera evaluasi sebelum tim kami melakoni pertandingan away berikutnya melawan Persijap Jepara," katanya.
Sementara itu, Pelatih Persiku (sementara) Awwaludin menyatakan, anak asuhnya sejak awal babak pertama mencoba menerapkan permainan menyerang.
Tetapi ia harus mengakui kalau Bhayangkara FC cukup kuat dalam bertahan.
Melihat jalannya pertandingan yang begitu ketat, Awwaludin memberikan apresiasi kepada seluruh pemainnya yang telah berjuang keras sehingga masih bisa mendapatkan satu poin.
Artikel Terkait
Persiku Kudus Incar Poin Penuh dalam Laga Derbi Muria Lawan Persijap, Tiga Legiun Asing Siap Tempur
Derby Muria Liga 2 Pegadaian: Persiku Kudus Mengecewakan, Berbagi Skor 1-1 Lawan Persijap
Persiku vs Persekat: Tim Macan Muria Siap Tampil Ngotot untuk Raih Kemenangan Perdana
Tampil Lelah di Bawah Guyuran Hujan, Persiku Kudus Sukses Petik Kemenangan Awal atas Persekat Tegal
Liga 2 Pegadaian 2024: Tuan Rumah Persiku Kudus Jamu Bhayangkara FC, Kedua Tim Incar Poin Penuh