Setelah Sumardji meminta STY untuk menandatangani surat pemecatan, namun STY menunda untuk melakukan hal itu karena pihaknya menilai terdapat alasan yang tidak detail.
"Di suratnya tertulis, 'Beberapa masalah yang kami pantau inilah keputusan kami (PSSI)'. Alasannya tidak detail," terangnya.
Baca Juga: Sungai Pemali Meluap Banjiri Brebes dan Batang, 450 KK Terdampak
Kim kemudian menegaskan menurut pengetahuannya hingga saat ini STY belum menandatangani surat pemecatan dari PSSI.
"Tapi dari yang saya tahu, dia belum menandatangani suratnya sampai sekarang. Itu yang saya tahu dan saya sangat yakin dengan kebenarannya," tegasnya.
Terkini, STY masih berada di Indonesia meski sudah tidak lagi menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Mantan pelatih Timnas Indonesia itu dijadwalkan pulang kampung ke Korea Selatan pada 26 Januari 2025 mendatang.
Berkaca dari hal itu, kontrak pelatih sepak bola umumnya dapat diakhiri dengan persetujuan bersama.
Dilansir dari EA Sports Law, pemutusan kontrak pelatih juga diatur oleh undang-undang nasional dan peraturan FIFA.
Baca Juga: Longsor di Kasimpar Pekalongan, 17 Orang Ditemukan Meninggal Dunia, 9 Orang Masih Dicari
"Konsekuensi dari pemutusan kontrak akan diatur oleh surat kontrak, undang-undang nasional, dan peraturan FIFA," begitu pernyataan EA Sports Law dalam artikel yang tayang pada 29 Januari 2021 lalu.
Lantas, mengapa etika pemutusan kontrak pelatih menjadi sesuatu yang penting di dunia sepak bola? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Menutup Celah Kontroversi Pemecatan Pelatih
Dalam artikel yang sama, EA Sports Law menyoroti pernyataan yang pernah diterbitkan FIFA pada November 2020 lalu.
Artikel Terkait
Dear Kluivert: Anggap Tekanan Warganet Sebagai Dukungan, Begini Sederet Hal yang Dirasakan STY Selama 5 Tahun Jadi Pelatih Garuda
Anyar! Bung Towel Klaim Dapat Bocoran dari PSSI Soal Target Tinggi STY di AFF 2024 hingga Insiden Panasnya Ruang Ganti Garuda
Ini 3 Pesan Baru Jarak Jauh STY untuk Fans Garuda: Saya Pergi dengan Sangat Bangga
Jeje Mengungsi ke Malaysia usai Tak Lagi Jadi Penerjemah STY, Sebut Visanya Habis hingga Soroti Pemecatan Mendadak PSSI
Jelang Kepulangan Coach STY ke Korsel, dari Keinginan Balas Budi hingga 'Masalah' yang Belum Selesai
Sebelum Terbang ke Korsel, STY Ungkap Kenangan Manis Selama di Indonesia hingga Beri Warisan Sekolah Bola Usia Dini