Baca Juga: DQLab Dukung Generasi Muda Melek Data melalui Program Belajar Coding Gratis! Ikutan yuk
Pada pernyataan itu, Presiden FIFA Gianni Infantino menyetujui reformasi kebijakan untuk memperkuat posisi pelatih sepak bola pria dan wanita.
"Pelatih memainkan peran penting dalam permainan, tetapi secara historis mereka telah ditinggalkan di luar kerangka regulasi sepak bola," tutur Gianni.
"Kami perlu menutup celah ini dan mengakui peran penting yang mereka miliki," tambahnya.
Baca Juga: Jelang Kepulangan Coach STY ke Korsel, dari Keinginan Balas Budi hingga 'Masalah' yang Belum Selesai
Kebijakan FIFA itu berkaca dari fenomena pemecatan pelatih sepak bola di Eropa yang hanya bertahan rata-rata 35-69 pertandingan sebelum mereka digantikan oleh pelatih lain.
Terpenting Adalah Membayarkan Gaji
EA Sports Law juga menuturkan, ketika pelatih sepak bola mendapatkan pemutusan sepihak dari kontraknya perlu dipastikan pihak yang melakukan pelanggaran dalam kontraknya.
Umumnya, konsekuensi dalam kontrak bergantung dari kesepakatan pembayaran dan target jangka panjang sekaligus konsekuensinya.
"Pelanggaran itu dapat diakumulasikan dengan pelanggaran lainnya," terangnya.
Di sisi lain, EA Sports Law menyebutkan FIFA pada tahun 2018 mengeluarkan ketentuan keterlambatan gaji, dapat membuat pelatih dapat mengakhiri kontrak dengan alasan yang sah.
"Maka pelatih akan dapat mengakhiri kontrak dengan alasan yang sah," tandasnya.**
Artikel Terkait
Dear Kluivert: Anggap Tekanan Warganet Sebagai Dukungan, Begini Sederet Hal yang Dirasakan STY Selama 5 Tahun Jadi Pelatih Garuda
Anyar! Bung Towel Klaim Dapat Bocoran dari PSSI Soal Target Tinggi STY di AFF 2024 hingga Insiden Panasnya Ruang Ganti Garuda
Ini 3 Pesan Baru Jarak Jauh STY untuk Fans Garuda: Saya Pergi dengan Sangat Bangga
Jeje Mengungsi ke Malaysia usai Tak Lagi Jadi Penerjemah STY, Sebut Visanya Habis hingga Soroti Pemecatan Mendadak PSSI
Jelang Kepulangan Coach STY ke Korsel, dari Keinginan Balas Budi hingga 'Masalah' yang Belum Selesai
Sebelum Terbang ke Korsel, STY Ungkap Kenangan Manis Selama di Indonesia hingga Beri Warisan Sekolah Bola Usia Dini