Turnamen JSSL di Singapura, Ajang Cetak Pemain Bintang dan Kembalikan Kejayaan Sepakbola Putri Indonesia

photo author
- Minggu, 13 April 2025 | 14:29 WIB
Pelatih asal Jerman Timo Scheunemann (kanan), melatih ketahan fisik pemain dengan cara berendam dalam drum berisi es (ice bath). Ini merupakan salah satu aspek latihan yang diberikan selain passing, bola pantul, free kick, overlapping, hingga sistem pertandingan modern. (Foto: Istimewa)
Pelatih asal Jerman Timo Scheunemann (kanan), melatih ketahan fisik pemain dengan cara berendam dalam drum berisi es (ice bath). Ini merupakan salah satu aspek latihan yang diberikan selain passing, bola pantul, free kick, overlapping, hingga sistem pertandingan modern. (Foto: Istimewa)

 

SENANGSENANG.ID - Tim sepak bola putri MilkLife Shakers (U-12) dan HydroPlus Strikers (U-14) Indonesia, menjalani pemusatan latihan di Supersoccer Arena (SSA) Rendeng Kudus, mulai 6-14 April 2025.

Di bawah bimbingan pelatih berlisensi UEFA A asal Jerman, Timo Scheunemann, para pemain putri MilkLife Shakers dan HydroPlus Strikers dipersiapkan mewakili Indonesia di ajang sepak bola Junior Soccer School and League (JSSL) di Singapura 7’s pada 17-20 April 2025.

Sebanyak 24 pesepakbola putri terbaik Indonesia yang tergabung dalam tim MilkLife Shakers dan HydroPlus, terpilih setelah melalui seleksi ketat dalam MilkLife Soccer Challenge yang diadakan di delapan kota besar di Indonesia sepanjang 2024.

Baca Juga: Mantan Artis Drama Kolosal Ditangkap Polisi Diduga Edarkan Uang Palsu, Siapa Dia? Begini Kronologinya

Turnamen MLSC yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife itu, telah memilih masing- masing 12 pesepakbola U-12 dan U-14 yang merupakan pemain terbaik pilihan tim talent scouting di bawah pantauan Coach Timo Scheunemann dan Asep Sunarya.

Ide awal diadakannya MLSC yaitu melakukan pembinaan dan menjaring para atlet potensial usia dini, yang diproyeksikan untuk membangkitkan kembali kejayaan sepak bola Indonesia seperti di era 80-an.

Dari turnamen yang berlangsung di delapan kota di Jawa, yaitu Kudus, Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, Bandung, Tangerang dan Jakarta, berhasil dipilih 24 pemain dari kategori U-12 dan U-14. 

Mereka dipilih sebagai pemain bintang kecil yang disiapkan menjadi bintang besar setelah mengikuti turnamen internasional JSSL di Singapura.

Baca Juga: Dongkrak Perekonomian, BUMKal Semar Margorejo Sleman Kembangkan Budidaya Buah Klengkeng

Timo mengatakan, turnamen internasional JSSL Singapore 7’s 2025 bukan sekadar arena bertanding bagi talenta muda, tetapi telah menjadi panggung penting kebangkitan sepak bola putri Indonesia.

Di pundak para pemain muda ini, membawa semangat baru, harapan besar, dan mimpi panjang untuk mengukir sejarah dalam dunia sepak bola perempuan Tanah Air.

Keikutsertaan ini tak ada beban mengejar gelar juara, melainkan sebagai pijakan awal membentuk generasi emas pesepakbola putri Indonesia yang siap bersaing di level global.

 

Timo Scheunemann, yang dikenal berpengalaman dalam membina talenta muda, termasuk melatih Timnas Putri Indonesia, telah memberikan program pelatihan intensif dengan mengkombinasikan teknik, fisik, dan mental.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X