MilkLife Archery Challenge 2025: Pembinaan Terstruktur, Gerbang Awal Menuju Pelatnas, SEA Games, dan Olimpiade.

photo author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 16:03 WIB
Sebanyak 876 atlet muda panahan dari 28 provinsi tampil di kejuaraan MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 di Supersoccer Arena Kudus.  (Foto: Muhammad Thoriq)
Sebanyak 876 atlet muda panahan dari 28 provinsi tampil di kejuaraan MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 di Supersoccer Arena Kudus. (Foto: Muhammad Thoriq)

 

SENANGSENANG.ID -  Memasuki hari kelima digelarnya MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025, semangat bertanding dan kempetisi atlet panahan terus membara untuk meraih prestasi terbaik.

Ribuan pasang mata tertuju ke Supersoccer Arena Rendeng Kudus, tempat digelarnya MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025, turnamen panahan junior terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior digelar dari 27 Juni hingga 5 Juli 2025, ajang prestisius ini diikuti oleh 876 atlet muda panahan dari 28 provinsi, sebuah rekor partisipasi nasional yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Bupati Kudus Samani Intakoris Larang Sekolah Koordinir Seragam Siswa, Orang Tua Diberi Kebebasan Beli Mandiri

Turnamen merupakan kolaborasi antara Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dan Bakti Olahraga Djarum Foundation, yang selama ini konsisten membina dan membangun ekosistem olahraga panahan sejak usia dini.

Bukan sekadar kompetisi, ajang ini menjadi panggung pembuktian semangat muda yang mulai menjadikan panahan sebagai olahraga pilihan masa depan.

Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo saat membuka kompetisi menyampaikan apresiasi atas sinergi antara dunia usaha dan federasi dalam mendukung pembinaan atlet muda.

Baca Juga: Cerita Agam Evakuasi Juliana Marins, Ungkap Kondisi Jenazah Korban Setelah Terjatuh ke Jurang Rinjani

"Pemerintah sangat serius mendorong panahan berkembang lebih maju" ungkapnya.

Kolaborasi antara Perpani dan pihak swasta seperti Djarum Foundation menjadi fondasi penting menuju kejayaan di ajang seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.

Sementara itu, Ketua Umum PB Perpani Arsjad Rasjid menegaskan bahwa MilkLife Archery Challenge bukan hanya ajang tahunan, melainkan strategi pembinaan yang terstruktur.

"Ini adalah gerbang awal menuju Pelatnas, SEA Games, bahkan Olimpiade. Atlet-atlet muda ini adalah masa depan Indonesia."

Baca Juga: Insiden Kecelakaan di Perairan Maluku Tewaskan Dua Mahasiswa UGM saat Program PPM, Kegiatan KKN Dievaluasi

"Karena itu, mereka harus terus termotivasi, konsisten, dan menjunjung tinggi sportivitas,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X