Analogi Tajam Bung Binder
Binder juga menyoroti hasil tanpa poin di Round 4, sebagai bukti menurunnya performa tim. Ia menggambarkan hasil tersebut dengan analogi yang tajam.
Baca Juga: Studi Ungkap Minum Secangkir Kopi di Pagi Hari Bisa Membuat Perasaan Lebih Bahagia
“Nol poin yang dicapai Garuda di Round 4 itu ibarat telur busuk dan telur asin. Kalau telur asin tidak masalah, tapi ini kita dapat telur busuk. " ungkapnya.
"Ada harapan dari fans setelah pelatih sebelumnya Shin Tae-yong dipecat digantikan Kluivert itu bisa lolos ke Piala Dunia,” lanjut Binder.
Binder juga menilai, jika dibandingkan secara taktis, Timnas Indonesia di bawah asuhan Kluivert tampil kurang terorganisasi.
“Bisa dikatakan gaya main Timnas Indonesia di bawah Kluivert itu acak-acakan. Ini sesuatu yang menurut saya mengecewakan,” nilainya.
Setelah pemutusan kontrak dengan Kluivert, PSSI hingga kini masih belum mengumumkan sosok pengganti pelatih kepala Timnas Indonesia.
Dengan kursi pelatih utama yang masih kosong, publik kini menunggu siapa yang akan memimpin skuad Garuda menuju fase berikutnya.
Di sisi lain, ada harapan bagi pelatih baru untuk bisa mengembalikan konsistensi performa yang sempat menjadi ciri khas era sebelumnya di bawah asuhan Shin Tae-yong.**
Artikel Terkait
Menyoroti Etika Kontrak Pelatih Sepak Bola usai Mantan Asisten STY Ini Pertanyakan Alasan yang Tidak Logis di Surat Pemecatan PSSI
4 Fakta Mengejutkan Soal Pemecatan PSSI ke STY, dari Tanda Tangan yang Tertunda hingga Alasan Pilih Diam Ketimbang Blak-Blakan
Patrick Kluivert di Ujung Tanduk: Gagal Capai Target Piala Dunia, Tuntutan Pergi dari Kursi Pelatih Menggema di Medsos
Mau Dibawa ke Mana Timnas Indonesia Usai Kluivert Dipecat? Erick Thohir Ungkap Hal Ini
Drama Pemecatan Patrick Kluivert: Publik Menanti Penjelasan PSSI, Kapten Tim Garuda Ajak Fans Tetap Bersatu
Momen Perpisahan STY Kembali Mencuat di Medsos, PSSI Tepis Rumor Juru Taktik Korsel Itu Kembali Bersama Garuda