Soal Kursi Kosong Pelatih Timnas Indonesia: Pengamat Bandingkan Beda Hasil 6 Poin di Era STY dan Patrick Kluivert

photo author
- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 20:12 WIB
Menyoroti kekosongan kursi kepelatihan Timnas Indonesia usai juru taktik asal Belanda, Patrick Kluivert dipecat PSSI.  (Instagram.com/@patrickkluivert)
Menyoroti kekosongan kursi kepelatihan Timnas Indonesia usai juru taktik asal Belanda, Patrick Kluivert dipecat PSSI. (Instagram.com/@patrickkluivert)

Dengan demikian, mereka tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U-23, maupun U-20.

Baca Juga: Jogja Scooter Parade Siap Jadi Event Istimewa Tahun 2026, Bukan yang Lain!

Padahal, ketika pertama kali datang ke Jakarta, tim pelatih Kluivert sempat digadang sebagai tim kepelatihan terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Hal itu bermuara dari unggahan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga yang pernah menyampaikan hal itu lewat akun Instagram pribadinya, @arya.m.sinulingga pada 2 Februari 2025 lalu.

“Ini adalah tim kepelatihan terbaik yang pernah kita miliki. Semoga prestasi dari semua sisi juga menghasilkan yang terbaik untuk Indonesia,” tulis Arya.

Baca Juga: Di Tengah Pasar Otomotif Melemah, Mobil China Pelan-Pelan Mencuri Celah

Meski begitu, kini harapan tersebut belum terwujud. Indonesia gagal melangkah ke Piala Dunia 2026 setelah tidak memperoleh satu pun poin di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Berkaca dari hal itu, kini pengamat sepak bola di Tanah Air, Bung Binder membeberkan hasil tersebut menjadi salah satu faktor berakhirnya masa kepelatihan Kluivert bersama Garuda.

Kritik dari Pengamat: Main Acak-acakan

Baca Juga: Bupati Bekasi Bantah Pernyataan Menkeu Purbaya soal Jual-Beli Jabatan, Tegaskan Proses Seleksi Didampingi KPK

Dalam siniar YouTube pribadinya, Bola Bung Binder, pada Sabtu, 25 Oktober 2025, Bung Binder menyoroti keputusan PSSI tersebut dan membandingkan performa tim di bawah Kluivert dengan era Shin Tae-yong (STY).

Pundit sepak bola itu menilai, meski jumlah poin yang dikumpulkan sama yakni 6 poin di Round 3, kualitas permainan Indonesia kini dianggap mengalami penurunan signifikan.

“Yang saya pertanyakan alasan konkret dari PSSI soal pemecatan Kluivert," tuturnya.

Baca Juga: Melihat Upaya OJK dan Pemerintah Ringankan Beban UMKM Lewat Hapus Tagih KUR

"Iya di atas kertas ada target sebelumnya yang gagal dicapai, yakni Timnas Indonesia tidak mampu mencapai Piala Dunia 2026 sebagaimana yang ditargetkan ke Kluivert,” imbuh Binder.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X