SENANGSENANG.ID - Pelatih Bhayangkara FC, Agus Sugeng Riyanto menegaskan bahwa laga melawan tuan rumah PSS Sleman yang dimenangi tim asuhannya dengan skor 1-0 sebagai laga yang sulit.
Menurut Agus Sugeng, pertandingan lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2022-2023 melawan PSS di Stadion Maguwoharjo pada Senin 6 Maret 2023 telah membawa keberuntungan bagi Bhayangkara FC.
“Laga yang sangat tidak mudah. Perubahan cuaca yang jadi panas. PSS juga sangat solid, kompak dalam menjalankan taktikal juga disiplin. Hanya saja memang kami lebih beruntung,” kata Agus Sugeng Riyanto.
Agus sangat mengapresiasi kepada anak asuhnya yang tampil sesuai dengan apa yang diinstruksikan.
“Kita tidak bisa bekerja secara individu. Bersyukur pemain bisa menjalankan peran secara tim, baik dalam menyerang, bertahan juga saat transisi. Matias Mier dikawal ketat, tapi pemain lain bisa menjalankan perannya,” jelas Agus Sugeng dikutip ligaindonesiabaru.
Pada masa injury time babak kedua, Bhayangkara FC mampu menjebol gawang PSS namun sayangnya gol Matias Mier dianulir wasit.
Kemenangan atas PSS Sleman ini membawa Bhayangkara FC terus menunjukkan grafik positif.
Tiga poin dari Sleman kali ini membuat Bhayangkara FC menorehkan 5 kemenangan beruntun di 5 laga terakhirnya.
Bhayangkara FC, meski posisinya masih ada di posisi ke-7 dengan 41 poin, namun makin mendekati para penghuni papan atas lainnya seperti Borneo FC yang ada di peringkat ke-5 dengan 44 poin yang berarti hanya terpaut 3 angka saja.
Baca Juga: Dinas Pariwisata DIY: Hidupkan Kembali Wisata Sepeda sebagai Wujud Yogyakarta Kota Sepeda
Pada laga Senin sore itu, kedua tim dipaksa bermain imbang tanpa gol pada babak pertama. Bhyangkara FC baru mampu menjebol gawang lawan pada menit ke-70 saat Alex Martins memaksimalkan sodoran dari Wahyu Subo Seto.
Sayangnya The Guardian harus bermain dengan 10 orang di menit ke-82 setelah bek Nur Hidayat yang baru masuk pada menit ke-75 diganjar kartu merah oleh wasit setelah melanggar Todd Ferre.
Artikel Terkait
Persipura Tagih Janji Erick Tohir untuk Lanjutkan Liga 2, Keputusan PSSI Berhentikan Liga 2 Tidak Tepat
Rapat Anggota NOC, Presiden Joko Widodo Dinobatkan Jadi Bapak Olahraga Indonesia, Usulan dari Ketua NOC
Enam Stadion: GBK, Manahan Solo, GBT, I Wayan Dipta, Gelora Sriwijaya, dan Jalak Harupat akan Diaudit!
Buka Kompetisi Bola Basket, Hartopo : Junjung Tinggi Sportivitas dan Objektivitas