sport

Cetak Generasi Juara Sejak Dini, Polytron Superliga Junior 2025 Hadirkan Kategori U-13 dan U-15

Rabu, 17 September 2025 | 07:39 WIB
Atlet U-13 Putra PB Talenta Manado, Keith Ezequiel Lincoln Sumarauw melawan Shiddiq Alfarizi Fahrin asal PB Jaya Raya Solo, di kejuaraan bergengsi Polytron Superliga Junior 2025. (Foto: Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Polytron Superliga Junior 2025 resmi digelar dengan semangat baru, berlangsung di GOR Djarum Jati Kudus pada 15-21 Sepetember mendatang.

Turnamen bulutangkis bergengsi Polytron Superliga Junior di Kudus ini, diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama Polytron

Kejuaraan Polytron Superliga Junior sebelumnya digelar di Magelang- kali ini digeser di "Kota Kretek" Kudus, kini membuka dua kategori tambahan, yaitu U-13 dan U-15, baik untuk sektor putra maupun putri.

Baca Juga: 20 Perupa Malang Gelar Pameran Lintas Jalur Langit di Ascent Premier Hotel

Yang membuat edisi tahun ini semakin spesial, kategori U-13 hanya dibuka untuk klub-klub lokal dari seluruh Indonesia, membuka ruang lebih luas bagi bibit-bibit muda untuk tampil dan unjuk gigi di panggung nasional.

Mengikuti format pertandingan beregu seperti Thomas Cup dan Uber Cup, para pebulutangkis muda Indonesia bertarung tak hanya untuk menang, tapi juga menanamkan nilai sportivitas, kerja sama tim, dan semangat juang.

Di kategori U-13 Putra, para peserta bertarung memperebutkan Piala Tontowi Ahmad, sementara sektor U-13 Putri merebutkan Piala Liliyana Natsir- dua legenda bulutangkis Indonesia yang menjadi inspirasi generasi muda.

Baca Juga: Sosialisasi Sejarah dan Nilai-Nilai Kepakualaman di Bantul Libatkan Masyarakat Sejarah dan Generasi Muda

Direktur Superliga, Achmad Budiharto, menjelaskan bahwa penambahan kategori U-13 dan U-15 bertujuan untuk mempersiapkan atlet usia dini menghadapi kompetisi level nasional dan internasional di masa depan.

"Kami ingin para atlet muda terbiasa bermain dalam format beregu sejak dini."

"Ini bukan soal kemenangan semata, tapi bagaimana mereka belajar membangun kerja sama, solidaritas, dan sportivitas," ujar Achmad.

Baca Juga: Pelajar MAN 1 dan SMAN 11 Yogyakarta Sukses Kolaborasi Pameran Anglocita di Pendhapa Art Space

Keputusan untuk membatasi kategori U-13 hanya bagi klub lokal juga memiliki maksud strategis, agar level persaingan lebih merata dan pemain muda bisa lebih percaya diri.

"Kalau klub-klub besar nasional ikut, klub lokal bisa minder duluan."

Halaman:

Tags

Terkini