SENANGSENANG.ID - Asta Citra Perupa Malang (ACPM) kembali menggelar pameran seni rupa bertajuk Lintas Jalur Langit, di Ascent Premier Hotel Malang.
Pameran yang digelar mulai Senin, 15 September 2025 hingga 25 September 2025 ini menghadirkan puluhan karya dari 20 perupa Kota Malang, Jawa Timur.
Mereka adalah Budi Widyanto, Drajat, Dharma Aji, Fenny Rochbeind, Gatot AR, Tonny Djohan, Yoesoef Adi Fatah, Alex Sembada, Deddy Satya Dewanto, Morry Soenaryo, Nur Choliq, Budhi Gudek, Dwi Bogang, Pitoh Fitro, Hanz Besthzy, Hary J Pramono, Cak Har, Simbah, Aryasatya Andy Pratama, dan Amien Iskandar.
Lintas Jalur Langit Art Exhibition secara resmi dibuka oleh Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, yang turut dihadiri Kadis Kominfo, dan sejumlah pejabat Kota Malang.
Wahyu Hidayat sangat mengapresiasi kegiatan pameran seni rupa Lintas Jalur Langit Art ini.
Menurutnya, kota Malang merupakan gudang budaya dan memiliki seniman lukis yang luar biasa. Dimana ide-ide kreatif mereka menjadi daya tarik tersendiri.
“Saya berharap event-event seperti ini berjalan dengan lancar, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi bagi wisatawan dan turis di Kota Malang. Terlebih saat ini kami sedang gencar menggalakan tercapainya 1.000 event seperti ini,” ungkap Wahyu.
Didampigi Ketua Asta Citra Perupa Malang (ACPM), R. Bambang Rhandika Santoso yang akrab dengan panggilan 'simbah', Wahyu Hidayat menikmati satu persatu karya yang dipamerkan.
Bahkan, Wahyu juga terkesan dengan lukisan hasil karya perupa Budi Widyanto yang melukis wajahnya bersama gambar singa yang ikonik menjadi lambang kota Malang.
Baca Juga: Awal Mula Wapres Gibran Rakabuming Digugat Rp125 Triliun, Sidang Perdata Kembali Ditunda
Dibeberkan Bambang Rhandika Santoso, Lintas Jalur Langit mededikasikan perjuangan ulet para pelukis dalam menitii kariernya sebagai pelukis dengan harapan terbang tinggi keatas.
"Ini merupakan imajinasi keinginan sukses didunia Senirupa sesuai tema pameran kali ini yang merupakan motivasi untuk semua pelukis agar lebih serius menggeluti karyanya motivasi," tandas Simbah.
Artikel Terkait
Menikmati Pameran 'Bentala Bumantara' Karya Tiga Mahasiswa UNM di Hamur Art Space Malang
Perupa Agus Wicak dan Zakimuh Pameran di PAS, Angkat Burung dan Parodi Kritik Sosial
17 Kartunis Indonesia Pameran Kartun 'Merdeka atau Mati Kutu' di Tan Artspace Semarang
30 Perupa Kota Malang Pameran Lompat Pagar#2 di Studio Kalahan Jogja: Lintas Zaman Arus Budaya
Merayakan Warisan Sastra Fantasi Michael Ende di GoetheInstitut Jakarta, Pameran Masih Dibuka hingga 28 September 2025
Perupa Muda Sigit Handari Pameran Tunggal Werna Rena di Jiwa Gallery