sport

Patrick Kluivert di Ujung Tanduk: Gagal Capai Target Piala Dunia, Tuntutan Pergi dari Kursi Pelatih Menggema di Medsos

Selasa, 14 Oktober 2025 | 12:16 WIB
Menyoroti nasib pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert usai gagal membawa Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. (Instagram.com/@patrickkluivert9)

Tagar #KluivertOut kini menjadi trending di media sosial X. Kekecewaan suporter bukan hanya karena hasil buruk, tetapi juga karena dianggap hilangnya karakter permainan yang sempat dibangun Shin Tae-yong.

Di sisi lain, publik menilai Kluivert belum menemukan pola permainan yang cocok bagi skuad Merah Putih.

Baca Juga: Wacana Penghapusan Tunggakan BPJS Kesehatan: Antara Solusi Kemanusiaan dan Risiko Keuangan Negara

Menanggapi tekanan itu, Kluivert akhirnya angkat bicara lewat akun Instagram pribadinya, @patrickkluivert9 pada Minggu 12 Oktober 2025.

Kluivert mengaku bertanggung jawab penuh atas kegagalan Timnas Indonesia dan menyebut kekalahan dari Arab Saudi dan Irak sebagai pelajaran pahit.

“Untuk Indonesia, saya merasakan sakit hati dan kekecewaan yang sama seperti Anda. Sebagai pelatih kepala, saya bertanggung jawab penuh,” tulis Kluivert.

Baca Juga: Pemerintah Wacanakan 100 Ribu Kuota Magang Bergaji

Juru taktik asal Belanda itu juga menegaskan, timnya telah bekerja keras dengan sepenuh hati dan berkomitmen membangun fondasi baru bagi masa depan sepak bola Indonesia.

Menanti Nasib Kluivert dan Calon Pelatih Pengganti

Mencuat sejumlah nama telah muncul sebagai calon pengganti, jika Kluivert benar-benar diganti PSSI.

Baca Juga: Melihat Upaya OJK dan Pemerintah Ringankan Beban UMKM Lewat Hapus Tagih KUR

Di antaranya Jean-Paul van Gastel, Jesus Casas, dan Shin Tae-yong. Ketiganya dinilai memiliki kapasitas dan pengalaman internasional untuk mengangkat kembali semangat Garuda.

Meski gagal membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026, perjalanan ini menjadi momentum penting bagi evaluasi menyeluruh.

Publik berharap PSSI belajar dari pengalaman dan menata ulang sistem pembinaan, agar mimpi tampil di panggung dunia tidak lagi sebatas harapan.**

Halaman:

Tags

Terkini