Menariknya, Vinka sempat mengalami dislokasi jari tangan kanan, namun tetap tampil hingga akhir laga dan bersyukur atas pencapaiannya.
Selain Vinka, kontingen Jawa Tengah juga memperoleh satu medali emas lainnya dari Ksatria Firman Salim di nomor seni gerak tunggal putra.
Dengan tambahan empat perak dan tiga perunggu, Jawa Tengah total mengoleksi sembilan medali dari cabang Tarung Derajat.
Keberhasilan atlet-atlet Jateng menjadi bukti bahwa latihan disiplin dan semangat juang tinggi dapat membuahkan hasil.
Beralih ke kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), juga mencatatkan hasil positif meski belum berhasil meraih emas.
DIY menyabet tiga medali perunggu dari tiga nomor berbeda, termasuk dari kategori Seni dan Tarung Putri.
Medali perunggu pertama disumbangkan oleh Agesti Ida Nuryani di kelas 50,1–54 kg, kemudian Arifah Dewi Kristina menambah koleksi DIY lewat kelas 62,1–66 kg.
Baca Juga: Indahnya Konser A Tribute to Giuseppe Verdi Bareng Yogyakarta Royal Orchestra dan YRC
Medali perunggu ketiga berasal dari nomor Seni Gerak Gharang putra yang diwakili oleh tim Fauzan Tri Anggito, Kusuma Aji Dwi Pamungkas, dan Anim Falakhuddin.
Namun, kejutan terbesar datang dari kontingen Nusa Tenggara Barat (NTB) yang keluar sebagai juara umum cabang Tarung Derajat.
NTB meraih 5 emas, 3 perak, dan 1 perunggu, melampaui ekspektasi awal yang hanya menargetkan dua emas.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Ngotot Bubarkan Satgas BLBI, Mahfud MD Soroti Potensi Kerugian Negara Rp95 Triliun
"Syukur alhamdulillah kami bisa menjadi juara umum. Ini hasil dari kerja keras, disiplin, dan kesabaran tim," ujar Head Coach Tarung Derajat NTB, Dedy Noorcholish.