Tak Ada Kegiatan Tanding di kompetisi Liga 2, Manajemen Persipura Sarankan Pemainnya Main di Luar Negeri

photo author
- Jumat, 27 Januari 2023 | 23:18 WIB
Manajer Persipura Yan Mandenas (foto Persipura)
Manajer Persipura Yan Mandenas (foto Persipura)

 

SENANGSENANG.ID- Dihentikannya  kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 menyebabkan sejumlah Pemain Persipura Jayapura dilirik sejumlah klub Liga 1.

Saat ini dua pemain Persipura Brian Fatari dan Ramai Rumakiek sudah berlabuh di Klub Dewa United.

Sementara Gunansar Mandowen sudah pamit dari manajemen skuad Mutiara Hitam dan bergabung dengan PSM Makassar. 

Baca Juga: Ikuti SKJ 88 bersama Prajurit di Mako AAU, Panglima TNI Yudo Margono Sampaikan Pesan Penting Ini

Manajer Persipura Jayapura Yan Permenas Mandenas mengaku bangga dengan banyaknya klub Liga 1 yang ingin memakai jasa mantan anak buahnya.

Namun Mandenas menyarankan lebih baik para pemainnya tampil di luar negeri ketimbang memperkuat klub-klub Liga 1.

Klub-klub luar seperti Liga Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Singapura menurutnya persaingannya lebih kompetitif dan iklin sepak bolanya tidak banyak masalah seperti yang terkadi di Indonesia.

Baca Juga: Ciptakan Wilayah Bebas Korupsi, UGM Gelar Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Kampus

"Ini pendapat pribadi saya, lebih baik mereka bermain di Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina dan Singapura. Disana kompetisinya lebih baik dari Indonesia. Disini kita banyak masalah karena kepentingan segelintir orang yang membuat sepak bola kita tidak maju," ujarnya, Jumat 27 Januari 2023.

Mandenas menilai kemampuan para pemainnya tidak perlu diragukan lagi. Mereka dipastikan akan menunjukkan kualitas bermain dengan cara yang berbeda didukung dengan talenta.

Papua sendiri sudah melahirkan sejumlah pemain berbakat yang juga banyak dilirik klub-klub luar. "Kualitas pemain sekelas Brian Fatari, Ramai Rumakiek dan Gunansar tidak perlu diragukan lagi. Saya yakin mereka pasti sukses di luar negeri," katanya

Baca Juga: Wakil Menteri ATR/ BPN Serahkan 23 Sertifikat Tanah Wakaf di Kudus, Ini Peruntukkannya

Di liburkannya Liga 2 saat ini dicontohkannya sebagai bukti buruknya manajemen operator liga dan PSSI mengolah kompetisi di Infdonesia.

Padahal dikatakannya ada 15 klub Liga 2 yang sudah berjuang dan siap melanjutkan kompetisi, namun karena kepentingan sejumlah orang menyebabkan Liga kasta kedua Indonesia harus terhenti.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alfons Suhadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X