Selanjutkan Hening Laksani, S.Pd., M.Pd. menjelaskan latar belakang dan tujuan dari pelatihan ini, yang kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait inovasi pembelajaran dengan media interaktif.
Baca Juga: Beredar Narasi Coblos Tiga Pasangan Calon di Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu: Tidak Sah!
Hening Laksani yang juga kompeten di bidang pendidikan ini menekankan bahwa pelatihan dirancang untuk memberikan solusi nyata bagi para guru dalam menghadapi perubahan dinamika pendidikan modern.
Juga menitikberatkan pada pengembangan strategi pembelajaran yang menarik dan efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar.
Selanjutnya dalam paparannya, membahas inovasi pembelajaran melalui media interaktif, yang kini menjadi kebutuhan mendesak di banyak institusi pendidikan.
"Media interaktif adalah alat yang sangat penting untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan efektif, terutama bagi siswa sekolah dasar yang memerlukan pendekatan pembelajaran yang lebih dinamis," katanya.
Sesi praktik penggunaan media interaktif "FUNTASTIC MAGIC WALL" yang dipandu oleh Isnawati, S.Kom., M.Cs.
Dalam pengantar praktiknya, Isnawati mengungkapkan, Magic Wall adalah sebuah inovasi yang dirancang untuk menggabungkan elemen visual, sensorik, dan interaktif dalam proses belajar.
"Dimana siswa dapat berinteraksi langsung dengan materi yang ditampilkan melalui dinding interaktif ini," jelasnya.
"Media ini dirancang untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menyenangkan dan inovatif, memadukan unsur visual dan interaktif sehingga meningkatkan minat siswa dalam belajar,” imbuh Isnawati.
Isnawati menjelaskan bagaimana Magic Wall dapat digunakan dalam berbagai tema yaitu Animals, Things, Expressions, Family, dan Activities, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pelajaran Bahasa inggris melalui pendekatan yang lebih praktis dan visual.
Danik Hudiyani, S.S., S.Pd. sebagai Guru Wali Kelas 1 di MI Muhammadiyah Karanganyar menyampaikan apresiasi, dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan para guru di MI Muhammadiyah Karanganyar dapat mengadopsi dan mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan siswa di era digital.
Artikel Terkait
Pelajar Indonesia Borong Medali di Ajang International Economics Olympiad 2024 di Hong Kong
Universitas Muhammadiyah Kudus Jalin Kerja Sama Internasional dengan University Malaysia Kelantan
Warga Bulu Sukoharjo Antusias Ikuti Workshop Batik Tulis Bersama Prodi Desain Mode Batik ISI Surakarta
OJK dan DPR RI Beri Edukasi Keuangan Generasi Muda, 9 Ribu Judi Online dan Pinjol Ilegal Dinonaktifkan
Kolaborasi Pertamina dan Konsumen Pertamax, Dukung Prasarana Pendidikan di Sekitar IKN
Seru, 103 Mahasiswa Baru DKV FSRD ISI Surakarta Angkatan 2024 Ikuti PKKMB Tingkat Prodi