Pelatihan intensif yang setiap angkatannya dilangsungkan dalam 3 tahap ini disusun dengan kurikulum yang komplet namun ringkas.
Komplet, materi SLC mulai dari kepemimpinan, manajerial, hingga administrasi. Ringkas, karena disampaikan dan dilatihkan hanya dalam 3 tahap selama 3 bulan.
Baca Juga: Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Pimpin Rapat Pengurus Harian, Lanjutkan Program UKW
Kali ini SLC ke-4 tahap ke-2. Secara khusus, di tahap 2 ini materi komunikasi dibawakan oleh Ignaz Kingkin, HJ Sriyanto, dan AA Kunto A dari Yayasan Kawan Tumbuh Indonesia.
Lembaga ini memang secara khusus mendampingi penyelenggara sekolah di berbagai daerah di Indonesia.
Ignaz Kingkin melatihkan materi tentang coaching, counselling, dan mentoring. Sementara HJ Sriyanto menyampaikan materi seputar komunikasi sekolah dan kehumasan.
Baca Juga: Cabor Para Renang NPC Kalsel Sumbang Medali Emas Pertama Peparnas XVII Solo 2024
Sedangkan AA Kunto A mengenalkan metode berkomunikasi efektif berbasis Neuro-Linguistic Programming.
Modal dasar peserta adalah rumusan visi-misi sekolah masing-masing yang disiapkan peserta sesuai penugasan bulan lalu. Materi-materi yang dibawakan dalam SLC memang berangkat dari kebutuhan peserta.
Bahwa kebanyakan kepala sekolah yang menjabat tidak memahami tugasnya. Bukan karena mereka bodoh atau malas; selain pintar, kepala sekolah umumnya adalah guru berprestasi dan baik.
Baca Juga: Paus Fransiskus Angkat 21 Kardinal Baru, Salah Satunya Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM
Kecakapan Kepala Sekolah Perlu Disiapkan dan Dilatih
Lalu, karena apa? Terutama karena lembaga yang menugasinya tidak membekali kepala sekolah tersebut dengan kecakapan dan alat kerja yang layak.
Kebanyakan lembaga berpandangan bahwa kepala sekolah yang ditunjuknya akan mengerti dengan sendirinya tugas mereka. Nyatanya tidak.
Guru berprestasi sekalipun begitu jadi kepala sekolah bisa merasa seketika tidak bisa melakukan apa-apa.
Artikel Terkait
Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta Berperan Aktif Ciptakan Kamtibmas Kondusif Jelang Pilkada Serentak
PUK Djarum Gelar Seminar Kesehatan untuk Deteksi Dini Penyakit Stroke pada Pekerja Rokok di Kudus
Universitas Muhammadiyah Kudus Jalin Kerja Sama Internasional dengan University Malaysia Kelantan
Tim UGM dan UNU Yogyakarta Raih People Choice Award Samsung Innovation Campus, Ini Daftar Lengkap Pemenang SIC Batch 5
Pelatihan Peningkatan Literasi dan Inovasi Pembelajaran, Tim PKM DKV FSRD ISI Surakarta Gandeng MI Muhammadiyah Karanganyar
Tingkatkan Kualitas Pendamping TKMP 2024, Universitas Pancasila Laksanakan Bimtek Secara Hybrid