Uskup Agung Semarang Mgr Rubiyatmoko Sebut Penyelenggaraan Pendidikan Katolik Sangat Kompleks, Ini Faktanya

photo author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 23:16 WIB
Pendidikan dan Pelatihan Ekselensi bertajuk Transformasi Sekolah Katolik Keuskupan Agung Semarang, di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan, Jumat 23 Mei 2025. (Istimewa)
Pendidikan dan Pelatihan Ekselensi bertajuk Transformasi Sekolah Katolik Keuskupan Agung Semarang, di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan, Jumat 23 Mei 2025. (Istimewa)

“LEKAS inl sejalan dengan Renstra Komdik KWI 2024-2027 untuk manciptakan Sentra Belajar Guru di setiap Keuskupan sehingga kualitas pengurus Yayasan, Kepala Sekolah dan Guru,” Ujar Romo Viko.

Harapannya, kualitas kependidikan dapat terus ditingkakan, diperbarui, dan berkelanjutan untuk kadarisasi para pendidik dan menciptakan kualitas lulusan dari Lembaga Pendidikan Katolik kita mulai dari PAUD-SMA/SMK yang mampu memancarkan wajah Gereja yang gembira, unggul, setia pada ajaran Geraja, dan semangat.

Baca Juga: Marketplace Mider Diluncurkan: Platform Digital Lokal untuk Revitalisasi Pasar Kliwon Kudus

Ketua LEKAS Dr. Ferdinand Hindiarto menjelaskan bahwa dalam aksi perdana dalam pendidikan dan pelatihan ini, LEKAS mengundang lima Yayasan Pendidikan Katolik yang bernaung di Keuskupan Agung Semarang.

LEKAS sendiri bertugas untuk merancang dan melaksanakan program pendidikan, pelatihan dan pendampingan bagi: yayasan penyetpeenggara pendidikan Katolik, guru dan tendik sekolah-sekolah katolik di KAS, diikuti lebih dari 150 orang.

Menurut Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang ini, tujuan Diklat nantinya peserta punya action project, missal pengurus yayasan bagaimana resntra tentang keuangan, karier guru, pengembangan yayasan dan lainnya.

Baca Juga: Ramai Isu 'Peduli Lindungi' Disusupi Judol, Aplikasi Kesehatan di Era Covid-19 Itu Kini Diblokir Komdigi

“Sedangkan Kepala Sekolah apakah ada renaca aksi untuk mengubah wajah sekolah, dan para guru apakah akan mengubah metodologi pengajaran,” jelasnya.

Setelah diklat, penyelenggara pendidikan itu akan mendapat pendampingan 5-10 bulan oleh pendamping dari Universitas Soegijapranata, Universitas Sanata Dharma dan Universitas Atmajaya Yogyakarta.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X