Dikatakan Uskup Agung Semarang tersebut penyelenggara pendidikan Katolik sudah menyadari hanya separuh lebih umat Katolik yang bersekolah di sekolah Katolik. Namun diingatkannya untuk tidak berkecil hati.
Baca Juga: Shell Resmi Melepas Seluruh SPBU-nya di Indonesia, Ada Apa? Begini Respon Menteri ESDM
“Memang anak katolik hanya sedikit, 50 persen tetapi itu semua kita openi,” ajaknya.
Di hadapan pengurus LEKAS, pemerhati pendidikan, yayasan Katolik di bawah KAS, Mgr. Robertus Rubiyatmoko mengggaris bawahi lagi bahwa melalui pendidikan yang menyeluruh (komprehensif), Gereja ingin membina orang-orang muda menjadi pribadi-pribadi yang dewasa-utuh otentik-seimbang, baik secara fisik, intelektual, moral dan spiritual.
”Dengan pola pendidikan seperti ini kita mengharapkan hasil yang membanggakan, yakni pribadi-pribadi yang beriman cerdas, tangguh, misioner, dan dialogis atau (CTMD),” ingatnya.
Berkolaborasi
Romo Yuvensius Deny Sulistiawan, Pr. Selaku Kepala UPP Pendidikan KAS, Penanggung jawab LEKAS menjelaskan lembaga tersebut merupakan buah dari Sinode Pendidikan KAS pada tahun 2023.
“Sinode itu melahirkan rekomendasi-rekomendasi tentang kekatolikan, guru, mutu pendikan dan lainnya yang muncul dari berbagai ekosistem. Lalu hasil sinoda diserahkan umat sebagai pekerjaan Bapa Uskup,” kata Romo Deny.
Baca Juga: Bareskrim Pastikan Keaslian Ijazah Jokowi, Ini Bukti dan Hasil Pemeriksaannya
UPP Pendidikan KAS yang mendapat tugas kemudian melakukan diskusi panjang bersama tiga perguruan tinggi Katolik.
“Di sana muncul kesadaran kitra harus melangkahkan kaki bersama, bersinergi, berkolabirasi serta bertransformasi dengan bersama lembaga-lembaga pendidikan di KAS,” ujarnya.
Dari situ muncul lembaga baru bernama LEKAS, yang berusaha memujudkan mimpi-mimpi bersama lembaga pendidikan bagaimana gereja kita memiliki satu mekanisme untuk merefleksi memproyeksikan, supaya karya-karya pendidikan lembaga pendidikan Katolik semakin berkembang.
Baca Juga: Menikmati Pameran 'Pasar Malam' di Pendhapa Art Space Karya 15 Seniman Indonesia dan Australia
Sementara Sekretaris Komisi Pendidikan KWI Romo Antonius Vico Christiawan SJ mengatakan pembentukan LEKAS sejalan dengan renstra Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Artikel Terkait
Jambore Nasional Remaja Katolik Digelar di Magelang, Sebanyak 961 Anak dan Remaja Belajar Karakter Misioner
Kemenag Sleman Gelar Pembinaan Siswa Katolik Tingkat Menengah Atas, Bentuk Pribadi Tangguh dan Siap Berbagi
Di Depan 86.000 Umat Katolik, Paus Fransiskus Mengajak Hidupi 2 Sikap Dasar sebagai Murid Yesus
Kemenag Sleman Serahkan Bantuan Kitab Suci untuk Umat Katolik di Gereja St Thomas Paroki Medari
Ratusan Umat Katolik Wonogiri Ikuti Jalan Salib di Gunung Gandul, Usung Tema Siapakah yang Kamu Cari?
Ini Ucapan Selamat dari Presiden Prabowo atas Terpilihnya Paus Leo XIV sebagai Pemimpin Baru Umat Katolik