SENANGSENANG.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi buka suara soal aksi unjuk rasa para pelaku usaha pariwisata yang menentang larangan study tour.
Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung di depan Gedung Sate dan berlanjut dengan blokade jalan di Jalan Layang Pasupati, Bandung, Senin 21 Juli 2025.
Melalui akun Instagram resminya @dedimulyadi71, Dedi menilai bahwa demonstrasi tersebut justru memperjelas bahwa kegiatan study tour selama ini lebih menyerupai agenda rekreasi ketimbang proses pembelajaran.
Baca Juga: Erick Thohir Kecewa Timnas U-23 Indonesia Tak Menang Lawan Malaysia: Jangan Hanya Bisa Lawan Brunei!
“Demonstrasi kemarin menunjukkan semakin jelas bahwa kegiatan study tour itu sebenarnya kegiatan piknik," kata Dedi, Selasa 22 Juli 2025.
Ia juga menyebut bahwa aksi tersebut mendapat dukungan dari pelaku wisata luar daerah, termasuk Yogyakarta dan penyedia jasa wisata jeep di kawasan Gunung Merapi.
Terkait kebijakan larangan study tour yang tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 45/PK.03.03/KESRA, Dedi menegaskan bahwa langkah tersebut diambil demi melindungi masyarakat, khususnya orang tua siswa, dari pengeluaran yang tidak perlu.
Baca Juga: Netanyahu Keracunan Makanan, Kondisinya Kini Disorot di Tengah Desakan Hentikan Agresi ke Palestina
“Gubernur Jawa Barat akan tetap berkomitmen menjaga ketenangan orang tua siswa, agar tidak terlalu banyak pengeluaran biaya,” ujarnya.
Menurut Dedi, fokus pendidikan harus tetap berada pada pengembangan karakter dan kemampuan belajar siswa, bukan kegiatan di luar esensi pendidikan.
“Saya akan tetap berpihak pada kepentingan rakyat banyak, menjaga kelangsungan pendidikan dan mengefisienkan pendidikan dari beban biaya,” tegasnya.
Baca Juga: Paman Bejat Ditangkap Polisi Usai Cabuli Keponakan di Bawah Umur dan Unggah Aksinya ke Medsos
Dedi juga berharap industri pariwisata tetap tumbuh dan berkembang di Jawa Barat, tetapi dengan target pasar yang tepat.
Sebelumnya, ratusan pekerja sektor wisata memprotes kebijakan larangan study tour karena dianggap mematikan pendapatan mereka.
Artikel Terkait
Seskab Teddy Indra Wijaya Ungkap Sederet Universitas Top Inggris Raya Tertarik Bangun Kampus di RI
Pelajar di Jawa Barat Punya Jam Malam Mulai Bulan Juni 2025, Dedi Mulyadi Teken SE Larangan Keluar Rumah di Atas jam 21.00 WIB
Tumbuh dan Mekar dalam Kebersamaan, TK Eksperimental Mangunan Tutup Tahun Ajaran dengan Penuh Cinta
Awas, Jangan Main-Main! Ada Potensi Suap hingga Gratifikasi, KPK Ikut Pantau SPMB 2025
ABK Tidak Tertampung di SMP Negeri Kota Jogja akan Difasilitasi 11 Sekolah Swasta Ini dengan JPD Inklusi
Merancang Desain Konten Media Sosial, 4 Mahasiswa DKV Ikuti Magang MBKM FSRD ISI Surakarta