Setahun Beroperasi, Kereta Cepat Whoosh Layani 5,8 Juta Penumpang dengan Peningkatan Pesat

photo author
- Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:58 WIB
Kinerja positif kereta cepat Whoosh selama 1 tahun beroperasi melayani masyarakat bermobilitas di antara Jakarta dan Bandung. (Foto: KCIC)
Kinerja positif kereta cepat Whoosh selama 1 tahun beroperasi melayani masyarakat bermobilitas di antara Jakarta dan Bandung. (Foto: KCIC)

Sementara First Class melayani 112 ribu penumpang atau 2 persen, dan Business Class melayani 233 ribu penumpang atau 4 persen.

Baca Juga: Muluskan Transisi, Prabowo Beri Arahan para Calon Wamen agar Tancap Gas Kerja Maksimal

Mayoritas penumpang, sekitar 96 persen, adalah penumpang domestik, sedangkan 4 persen lainnya adalah penumpang internasional.

Stasiun Halim menjadi stasiun dengan jumlah pemberangkatan tertinggi, melayani 2,9 juta penumpang, diikuti oleh stasiun Padalarang dengan 2 juta penumpang, dan stasiun Tegalluar Summarecon dengan 733 ribu penumpang.

Rute Halim-Padalarang mendominasi dengan 80 persen dari total perjalanan penumpang, sementara 20 persen sisanya memilih rute Halim-Tegalluar Summarecon.

Baca Juga: Minorways Rilis Ulang 'Pulau Bintan' Karya Seniman Melayu Almarhum Mohd Daud Kadir: Semangat 'Takkan Melayu Hilang di Bumi'

KCIC terus meningkatkan aksesibilitas ke seluruh stasiun Whoosh dengan menjalin kolaborasi bersama LRT Jabodebek, Bus Transjakarta, Bus Trans Metro Pasundan, Commuter Line Bandung Raya, KA Feeder Kereta Cepat, serta berbagai moda lainnya untuk memudahkan mobilitas penumpang melalui transportasi yang terintegrasi.

Menurut survei pada pertengahan 2024, 41 persen penumpang Whoosh berusia antara 16-25 tahun, diikuti oleh penumpang berusia 26-35 tahun sebanyak 28 persen.

Dari segi pekerjaan, 55 persen merupakan pegawai swasta, dan 19 persen pegawai pemerintah.

Baca Juga: Modus Baru, Nilai Transaksi Judol Lewat E-Wallet Mencapai Rp5,6 Triliun

Sebagian besar penumpang, 44 persen, menggunakan Whoosh untuk keperluan liburan, sementara 34 persen untuk perjalanan bisnis.

Survei juga menunjukkan bahwa 45 persen pengguna Whoosh sebelumnya menggunakan mobil pribadi untuk perjalanan Jakarta-Bandung, sementara 25 persen lainnya memilih menggunakan bus atau travel.

Eva menambahkan bahwa keberhasilan Whoosh dalam mengalihkan masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi umum menunjukkan tingkat kepercayaan yang terus meningkat.

Baca Juga: Tayang 24 Oktober 2024, Film 'Perewangan' Rilis Final Trailer: Ketika Kekuatan yang Lebih Besar dan Jahat Mulai Mengancam

"Selama satu tahun beroperasi, Whoosh telah memberikan layanan yang aman, nyaman, dan mudah diakses. KCIC berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh penumpang, dengan harapan menarik minat lebih banyak masyarakat untuk memilih Whoosh sebagai moda transportasi utama," tutup Eva.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB
X