Minorways Rilis Ulang 'Pulau Bintan' Karya Seniman Melayu Almarhum Mohd Daud Kadir: Semangat 'Takkan Melayu Hilang di Bumi'

photo author
- Jumat, 18 Oktober 2024 | 12:53 WIB
Minorways. (Istimewa)
Minorways. (Istimewa)

SENANGSENANG.ID - Semangat "Takkan Melayu Hilang di Bumi" yang pernah diungkapkan oleh legenda Melayu, Hang Tuah, menginspirasi band punk asal Bantul Yogyakarta, Minorways.

Band ini mengangkat semangat tersebut melalui karya terbaru mereka dengan merilis ulang lagu Pulau Bintan, yang diciptakan oleh seniman Melayu, almarhum Mohd Daud Kadir.

Dengan aransemen khas Minorways, lagu ini berhasil disulap menjadi karya yang segar tanpa menghilangkan esensi melodi aslinya.

Baca Juga: Menyoal Hilirisasi Nikel, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ungkap Kritik dan Rekomendasinya Usai Raih Gelar Doktor

Lagu ini menggambarkan keindahan Pulau Bintan dari pasir putih, laut biru, hingga pesona lainnya, menciptakan gambaran menawan bagi pendengarnya tentang betapa indahnya pulau tersebut.

Awalnya, Pulau Bintan hanya merupakan bagian dari tugas kuliah tiga anggota Minorways, di mana mereka diminta mengaransemen lagu daerah Indonesia sesuai gaya masing-masing kelompok.

Namun, lagu ini memiliki arti lebih dalam bagi Minorways, terutama bagi Ilalang, gitaris band ini, yang memiliki hubungan emosional dengan lagu tersebut karena pernah tinggal di Pulau Bintan, tepatnya di Kota Tanjungpinang, sebuah daerah yang terkenal dengan tradisi Melayu yang kental.

Baca Juga: Cagub Wanita di Banten Dipandang Sebelah Mata Oleh Lawannya, Ini 7 Perempuan Indonesia yang Sukses Jadi Pemimpin

“Lagu ini mungkin tidak sepopuler Suwe Ora Jamu, Bungong Jeumpa, atau Ayam Den Lapeh, tapi bagi saya dan teman-teman yang pernah tinggal di Pulau Bintan, lagu ini sangat membekas."

"Dari SD hingga SMP, karena saya tinggal di Tanjungpinang hingga SMP, setiap pelajaran seni budaya kami selalu diminta menghafal dan menyanyikan lagu ini di depan kelas,” kenang Ilalang.

Keinginan Minorways untuk memperkenalkan Pulau Bintan kepada audiens yang lebih luas menjadi dorongan utama mereka untuk menggarap lagu ini dengan serius.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana 'Ninggali Warisan' Tanam Pohon di Istana Kepresidenan, Simbol Pelestarian Lingkungan

Berawal dari tugas kuliah, mereka berharap lagu ini dapat dinikmati oleh banyak orang.

Ilalang juga mengungkapkan bahwa saat ia masih bersekolah, ia tidak pernah diajarkan siapa pencipta lagu ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X