SENANGSENANG.ID - Kabar baik bagi warga Kabupaten Rembang, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di wilayah ini dalam kondisi aman dan melimpah.
Dengan pasokan BBM di Rembang yang berjalan lancar serta distribusi yang stabil, Pertamina mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying.
Hal itu sekaligus menjawab keluhan masyarakat Rembang yang sebelumnya kesulitan mendapatkan BBM jenis Pertalite karena jarak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang dinilai jauh dari pemukiman.
Baca Juga: Giliran Warga Cirebon Geger PBB Naik hingga 1000 Persen, Wali Kota Effendi Edo Janji Evaluasi Cepat
Bupati Rembang Harno telah meminta Pertamina mempermudah akses BBM bersubsidi jenis Pertalite bagi warga yang tinggal di pelosok desa.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, menjelaskan bahwa pasokan Pertalite tetap terjaga di seluruh titik suplai, mulai dari terminal utama hingga ke SPBU dan Pertashop yang tersebar di Rembang.
"Distribusi kami berjalan normal tanpa gangguan. Saat ini stok Pertalite mencapai 377 kiloliter, yang secara hitungan mampu memenuhi lonjakan konsumsi hingga empat kali lipat dari kebutuhan harian," ujar Taufiq, Rabu 14 Agustus 2025.
Baca Juga: Hindari Tarif AS, Perusahaan China Ramai-Ramai Pindahkan Investasi ke Indonesia
Kabupaten Rembang sendiri mendapat pasokan dari dua supply point utama, yakni Terminal BBM Tuban dan Terminal BBM Semarang.
Kedua titik ini beroperasi tanpa hambatan distribusi, baik karena bencana alam maupun gangguan sosial lainnya.
Untuk menunjang kebutuhan energi masyarakat, Pertamina mengoperasikan 26 SPBU di wilayah Rembang, seluruhnya menyediakan Pertalite.
Selain itu, terdapat delapan Pertashop aktif yang melayani kebutuhan BBM masyarakat di lokasi-lokasi yang lebih terpencil atau jauh dari SPBU utama.
Baca Juga: Pasar Otomotif RI Sedikit Bergairah, Ini 5 Mobil Terlaris di Juli 2025
Taufiq juga mengajak masyarakat, pemerintah daerah, serta aparat penegak hukum untuk bersama-sama mengawasi penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran.
Artikel Terkait
Geger Pertamax Oplosan, Pertamina Klaim BBM yang Beredar Sudah Sesuai Spek Migas
Jawab Keraguan Masyarakat, Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi, Tak Ada Pengoplosan BBM
Pertamina Tinjau Pangkalan Gas Melon di Kudus, Pastikan Pasokan Aman dan Isi Tabung LPG Sesuai Takaran
Kementerian ESDM Gandeng Pertamina Jalankan Program LPG Satu Harga Mulai Tahun 2026
Perdana, Pertamina Distribusikan Avtur dari Minyak Jelantah untuk Penerbangan Rute Jakarta-Denpasar