Intiland Rogoh Kas Rp250 Miliar untuk Lunasi Sukuk Ijarah, Targetkan Rp3,5 Triliun di Akhir 2025

photo author
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 20:30 WIB
PT Intiland Development Tbk. (DILD) melunasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2022 senilai Rp250 miliar. (Dok. Intiland)
PT Intiland Development Tbk. (DILD) melunasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2022 senilai Rp250 miliar. (Dok. Intiland)

SENANGSENANG.ID - PT Intiland Development Tbk (DILD) melunasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2022 senilai Rp250 miliar melalui dana dari kas internal perusahaan pada Senin, 25 Agustus 2025.

Direktur Utama Intiland, Archied Noto Pradono menyebut pembayaran ini untuk memberi nilai tambah perusahaan bagi para pemegang surat utang syariah.

“Dan memenuhi kewajiban pembayaran kepada para pemegang Sukuk Ijarah tepat waktu,” ujar Archied dalam keterangan resmi Intiland, Selasa 26 Agustus 2025.

Baca Juga: Mimpi Kartunis Bakal Keturutan, Museum Kartun Indonesia Segera Hadir di Semarang

Pelunasan ini bukan yang pertama. Pada Desember 2024, Intiland juga sudah melunasi Sukuk Ijarah Tahap III Seri A senilai Rp125 miliar.

Kendati demikian, masih terdapat kewajiban lain yang menunggu. Sukuk Ijarah Tahap III Seri B senilai Rp125 miliar akan jatuh tempo pada 2 Desember 2025.

Archied menyebut, perusahaan siap memenuhi pembayaran tersebut. Jika sudah terlunasi, posisi utang Intiland akan berkurang menjadi sekitar Rp4 triliun.

Baca Juga: Ulang Tahun Bersama para Agus di 'Agus Agustusan' Gayeng dan Meriah

"Intiland juga menargetkan total utang bisa ditekan lebih jauh, yakni menjadi Rp3,5 triliun pada akhir tahun 2025," demikian tertulis dalam pernyataan resmi Intiland.

Di sisi lain, manajemen mengakui prospek industri properti belum sepenuhnya pulih.

Karena itu, Intiland memilih lebih berhati-hati dalam mengembangkan proyek baru, meski tetap membuka peluang dari pasar yang menjanjikan.

Baca Juga: Lisa Mariana Berniat Surati Ridwan Kamil untuk Tes DNA Ulang di Singapura

Selama tiga tahun terakhir, Intiland gencar menurunkan beban utang.

Strategi ini membuat beban bunga semakin ringan dan ruang pertumbuhan usaha lebih terbuka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kredit UMKM Melambat Tajam, BI Prediksi Pulih 2026

Kamis, 20 November 2025 | 10:13 WIB
X