Kunjungi PSBK Mendikbudristek Nadiem Makarim Berdialog Soal Seni dan Tuliskan Pesan Ini

photo author
- Selasa, 19 September 2023 | 20:18 WIB
Butet Kartaredjasa dan Jeannie Park saat menyambut kedatangan Mendikbudristek Nadiem Makarim. (Foto: Teguh Priono)
Butet Kartaredjasa dan Jeannie Park saat menyambut kedatangan Mendikbudristek Nadiem Makarim. (Foto: Teguh Priono)

SENANGSENANG.ID - Dalam kunjungan kerjanya di Yogyakarta, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Anwar Makarim, mengunjungi ke Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) di Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Senin 18 September 2023.

Mas Menteri begitu sapaan akrab Nadiem disambut Butet Kartaredjasa dan Direktur Eksekutif PSBK Jeannie Park.

Dalam kunjungannya Mas Menteri berdialog banyak hal tentang seni dan budaya juga terkait dengan pendokumentasian arsip para maestro seni di tanah air.

Baca Juga: Hebatnya Emak-Emak Sorosutan, Sulap Lahan Kosong untuk Berkebun Wakili Kota Yogya Lomba Aku Hatinya PKK

Sejumlah budayawan dan seniman yang hadir dalam dialog terbatas itu diantaranya Butet Kartaredjasa, Suwarno Wisetrotomo, Gideon Guruh, Jumaidi Alfi, Galuh Paskamagma, Jeannie Park, Ong Harry Wahyu, Doni Maulistys, Sunardian Wirodono, Alex Sihar (staf khusus Dirjen Kebudayaan) dan Ahmed Mahendra (Direktur Perfilman, Musik dan Media).

Dalam kesan dan pesan yang dituliskan diselembar kertas Nadiem menorehkan, semua ilmu yang didapatnya di sekolah yang paling terdampak terhadap karir, kepercayaan diri, kemampuan, untuk tampil, negosiasi dan kolaborasi semua dari pengalaman teater di SMA.

"Seni bukan hanya untuk mencetak seniman tetapi mengasah kreativitas dan keberanian dalam setiap anak generasi penerus," begitu menurut Nadiem.

Baca Juga: Indra Safri: Tidak Diperebolehkannya Ramadhan Sananta Memperkuat Tim U-24 Indonesia Biar Jadi Dinamika PSSI

Selain itu menurut Mas Menteri, kurikulum Merdeka mengalami tantangan yang sangat besar karena harus mampu mempersiapkan anak harus memiliki rasa cinta pada seni.

Dengan rasa itu dalam pandangan Nadiem, mereka akan mampu berkreasi dengan kreatifitasnya sendiri.

"Seni adalah kemampuan bagaimana anak dapat menjual kreatifitasnya bukan sekadar menjadi seniman, ini paradigm besar yang harus ditempuh," tuturnya di sela dialog.

Baca Juga: Telkom Bantah Tuduhan Laporan Keuangan Fiktif, Ahmad Reza: Perkara Ini Dibuat-buat Oleh Saudara BR

Sementara itu Butet selaku tuan rumah lebih menekankan terkait tentang pendokumentasian arsip para maestro.

Menurut dia, pedokunentasian itu sangat penting sebab dikemudian hari arsip itu dapat menjadi sumber pengetahuan yang penting.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X