"Kami dari RT 35 mengusung tema Bali dan Keberagaman Indonesia dengan melibatkan hampir 70 persen warga mulai dari anak-anak, muda mudi, hingga kelompok orang tua," jelas koordinator karnaval RT 35 Riski Haryanto.
Dijelaskan Riski, narasi tentang Bali dan keberagaman Indonesia cukup menarik untuk diangkat dalam tema karnaval kali ini, yang relevan dengan konteks Indonesia jelang pesta demokrasi 2024.
"Dimana keberagaman dan perbedaan yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia adalah aset yang musti dijaga demi persatuan Indonesia," terang Riski.
Tak ayal tema itu diterjemahkan dalam narasi yang kental diwujudkan dalam bentuk maskot hayati, maskot burung garuda, tari cenderawasih, tari kecak, perempuan Bali membawa sesaji, Rangda, hingga tiga ogoh-ogoh menjadi daya tarik tersendiri.
Salah satu warga yang ditemui Senangsenang.id mengungkap tertarik dengan ogoh-ogoh daun pisang kering yang diusung RT 35.
"Ogoh-ogoh daun pisang kering yang dibawa kelompok RT 35 ini unik dan menarik," ujar Titin, salah satu warga yang menonton karnaval di penggal Jalan Magelang Yogyakarta.
Titin juga berharap tontonan seperti ini bisa digelar rutin, dan menjadi agenda menarik bagi wisatawan.**
Artikel Terkait
Winongo Jogja River Festival 2023 Rampung Digelar, Spirit Jaga Kelestarian Alam dan Budaya Jalan Terus
Gayeng! Festival Kampung Wisata 2023, Angkat Potensi Lokal dan Promosikan Kampung Wisata di Kota Yogyakarta
Menyenangkan! Festival Prawirotaman 2023 Ditutup dengan Meriah, Warga dan Turis Mancanegara Joget Bersama
Top Maseeh! Kota Jogja Juara Festival Teater DIY 2023, dan Borong Penghargaan 4 Kategori Ini
Suluh Sumurup Art Festival, Lebaran Seni Rupa Disabilitas Bertajuk Gegandengan di Taman Budaya Yogyakarta
Festival Budaya Moyeng Nungsung Surya, Memberi Energi Baru bagi Hidup dan Kehidupan Bersama sang Surya