Berbasis Kolaborasi, Pameran 'Nget-Ngetan' FKY 2023 Digelar di Gedung Kesenian Wates Hadirkan 4 Ruas Rupa Ini

photo author
- Rabu, 27 September 2023 | 20:57 WIB
Pameran seni rupa FKY 2023 mengusung tajuk Nget-Ngetan digelar di Gedung Kesenian Wates, 28 September - 12 Oktober 2023. (Foto: FKY 2023)
Pameran seni rupa FKY 2023 mengusung tajuk Nget-Ngetan digelar di Gedung Kesenian Wates, 28 September - 12 Oktober 2023. (Foto: FKY 2023)

‘Nget-ngetan’ juga punya perspektif lain dalam bahasa Indonesia, istilah ini bermakna kata kerja untuk saling tatap-menatap, saling lihat, lalu menyapa satu sama lain.

Baca Juga: Sinopsis The Creator, Film Fiksi Ilmiah tentang Perang Masa Depan antara Manusia dan Kecerdasan Buatan

Penyatuan istilah yang sama namun berbeda makna ini dimaksudkan sebagai ruang kolaborasi.

"Pameran 'Nget-Ngetan' akan menjadi ruang dan aktivitas bersama untuk mengangkat kembali pengetahuan mengenai ketahanan pangan, baik terkait invensi, potensi, inovasi hingga teknologi bertahan hidup dalam masyarakat," sambungnya.

Pada 'Nget-Ngetan' segmen Asana Rasa, filolog Fajar Wijanarko lebih jauh akan menghadirkan berbagai bentuk arsip, karya naskah maupun manuskrip sastra Jawa klasik terkait pengetahuan gastronomi dan kebudayaan pangan leluhur koleksi berbagai instansi.

Baca Juga: 6 Fakta Kaesang Pangarep, Baru Masuk Partai Solidaritas Indonesia Langsung Jadi Ketua Umum PSI

Tercatat Perpustakaan Widyo Budoyo Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Dinas Perpustakaan Daerah DIY, Museum Sonobudoyo, Balai Bahasa DIY, dan Badan Pelestari Kebudayaan Wilayah X juga turut berkontribusi dalam pameran kali ini.

Di bagian 'Nget-Ngetan' Segmen Pelajar, Dyah Retno dan Chandra Rossellini bersama pelajar SMP-SMA/SMK akan menghadirkan segmen menarik.

"Segmen Pelajar ini mengajak generasi muda untuk turut andil dalam melahirkan produk yang kaya akan inovasi dan kreativitas," ujar Rahma.

Baca Juga: Pemkot Jogja Luncurkan Gerakan Semar Ing Amarto, Semangat Agawe Sehating lan Makmuring Kutho Ngayogyakarta

Proses penyajiannya dikolaborasikan dengan seniman untuk menghasilkan presentasi berbasis ilmiah yang didukung dengan kemasan nan artistik.

Sedangkan di 'Nget-Ngetan' Kelana Karya, para peserta pameran akan membawakan kreasi penerjemahan ide karya dari hasil riset tentang ‘ketahanan pangan’ hasil sowan (residensi) yang dilakukan sebelumnya.

Dalam segmen ini, seniman yang telah melewati proses seleksi kurator akan ditempatkan pada satu titik untuk melakukan riset tentang dinamika kebudayaan yang berkaitan dengan isu ketahanan pangan.

Baca Juga: Pentas Wayang Kulit Semalam Suntuk Digelar Sabtu Malam, Karnaval Merti Kampung Kricak Kidul Meriah Pol

"Kelana Karya berupaya menawarkan satu perspektif baru yang dihasilkan dari hasil riset di lapangan," sambung Rahma dalam rilisnya, Rabu 27 September 2023.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X