‘Nget-ngetan’ juga punya perspektif lain dalam bahasa Indonesia, istilah ini bermakna kata kerja untuk saling tatap-menatap, saling lihat, lalu menyapa satu sama lain.
Penyatuan istilah yang sama namun berbeda makna ini dimaksudkan sebagai ruang kolaborasi.
"Pameran 'Nget-Ngetan' akan menjadi ruang dan aktivitas bersama untuk mengangkat kembali pengetahuan mengenai ketahanan pangan, baik terkait invensi, potensi, inovasi hingga teknologi bertahan hidup dalam masyarakat," sambungnya.
Pada 'Nget-Ngetan' segmen Asana Rasa, filolog Fajar Wijanarko lebih jauh akan menghadirkan berbagai bentuk arsip, karya naskah maupun manuskrip sastra Jawa klasik terkait pengetahuan gastronomi dan kebudayaan pangan leluhur koleksi berbagai instansi.
Baca Juga: 6 Fakta Kaesang Pangarep, Baru Masuk Partai Solidaritas Indonesia Langsung Jadi Ketua Umum PSI
Tercatat Perpustakaan Widyo Budoyo Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Dinas Perpustakaan Daerah DIY, Museum Sonobudoyo, Balai Bahasa DIY, dan Badan Pelestari Kebudayaan Wilayah X juga turut berkontribusi dalam pameran kali ini.
Di bagian 'Nget-Ngetan' Segmen Pelajar, Dyah Retno dan Chandra Rossellini bersama pelajar SMP-SMA/SMK akan menghadirkan segmen menarik.
"Segmen Pelajar ini mengajak generasi muda untuk turut andil dalam melahirkan produk yang kaya akan inovasi dan kreativitas," ujar Rahma.
Proses penyajiannya dikolaborasikan dengan seniman untuk menghasilkan presentasi berbasis ilmiah yang didukung dengan kemasan nan artistik.
Sedangkan di 'Nget-Ngetan' Kelana Karya, para peserta pameran akan membawakan kreasi penerjemahan ide karya dari hasil riset tentang ‘ketahanan pangan’ hasil sowan (residensi) yang dilakukan sebelumnya.
Dalam segmen ini, seniman yang telah melewati proses seleksi kurator akan ditempatkan pada satu titik untuk melakukan riset tentang dinamika kebudayaan yang berkaitan dengan isu ketahanan pangan.
"Kelana Karya berupaya menawarkan satu perspektif baru yang dihasilkan dari hasil riset di lapangan," sambung Rahma dalam rilisnya, Rabu 27 September 2023.
Artikel Terkait
Winongo Jogja River Festival 2023 Rampung Digelar, Spirit Jaga Kelestarian Alam dan Budaya Jalan Terus
Menyenangkan! Festival Prawirotaman 2023 Ditutup dengan Meriah, Warga dan Turis Mancanegara Joget Bersama
Top Maseeh! Kota Jogja Juara Festival Teater DIY 2023, dan Borong Penghargaan 4 Kategori Ini
Suluh Sumurup Art Festival, Lebaran Seni Rupa Disabilitas Bertajuk Gegandengan di Taman Budaya Yogyakarta
Usung Tema Ketahanan Pangan 'Kembul Mumbul', Prosesi Pembukaan FKY 2023 Digelar di Waduk Sermo Kulon Progo
Festival Budaya Moyeng Nungsung Surya, Memberi Energi Baru bagi Hidup dan Kehidupan Bersama sang Surya