Karya-karya maestro seni rupa selalu menyajikan visual bernilai magis, dikolaborasikan dengan seni digital dan immersive.
SUMONAR mencoba meluaskan jangkauan dari karya tersebut kepada masyarakat yang akrab digital di masa ini.
Hal ini sebagai upaya pemaknaan kembali apa yang telah ada, untuk menjangkau sejauh yang telah ada.
“Menuju kepada masa transisi politik di tahun 2024. Kita ingin berkelana ke masa lalu, dimana sejarah memegang posisi penting dalam membangun common sense atau common goal. Transisi ini kami maknai untuk melihat mundur sebagai refraksi masa depan. Melihat sejarah seni rupa Indonesia sebagai identitas bangsa. Jejak kesejarahan ini coba kami telusuri melalui karya para maestro seni rupa Indonesia,” tandas Ignatia Nilu.
Sementara itu, Kepala Museum Affandi Helfi Dirix menambahkan ada tiga macam tiket untuk menyaksikan SUMONAR 2023, yakni Rp50.000 untuk pelajar dan mahasiswa. Rp75.000 untuk umum, dan Rp100.000 untuk turis mancanegara.
Melengkapi event SUMONAR 2023 juga digelar agenda Live Performance, Workshop Video Mapping, Main Show Video Mapping Performance, dan Sumonium.
Untuk Main Show Video Mapping Performance digelar 1 - 3 Desember 2023 di Fasad Gedung BNI Kawasan 0 Kilometer Yogyakarta.**
Artikel Terkait
Jelang Konser Emas, God Bless Raih Rekor MURI sebagai Band Genre Rock Tertua yang Masih Berkarya
Digelar Besok Malam di LT Studio, Nonbar dan Diskusi Ketoprak Gendut 'Suminten Gile'
Teater Spero dan Jangkar Bumi Dinobatkan sebagai Teater Terbaik FTP XIII Tahun 2023, Jose Rizal: Luar Biasa !!!
Taman Budaya Yogyakarta Gelar Karya Maestro RM Dinusatomo, Wayang Orang Wisnu Parwa
Ini Daftar Lengkap Pemenang Piala Citra FFI 2023, Women from Rote Island Jadi Film Terbaik, Reza Rahadian Pemeran Utama Pria Terbaik
Jagongan Wagen PSBK Episode 151 Komunitas Sakatoya Hadirkan Pertunjukan Teater 'Mangiring'