Gandeng 10 Pelukis, Garrya Bianti Yogyakarta Gelar Canvas Crescendo Live Painting

SENANGSENANG.ID - Bertepatan dengan perayaan Imlek tanggal 10 Februari 2024, Garrya Bianti Yogyakarta mengadakan live painting.

Berkolaborasi dengan DedokBali ArtStudio dan 10 pelukis dari Yogyakarta dan Magelang, Garrya Bianti Yogyakarta di bawah naungan Banyan Group ini ingin menjadi wadah bagi komunitas pelukis untuk menuangkan ekpresi seni mereka.

Para pelukis ini akan on the spot melukis di 10 titik yang ada di resort, dan hasilnya akan dipamerkan selama 1 bulan, mulai tanggal 10 Februari - 10 Maret 2024.

Baca Juga: Kementerian BUMN: Tidak Ada Larangan Kampanye Bagi yang Sudah Mengundurkan Diri

"Hasil karya on the spot akan dipamerakan di beberapa area dalam hotel seperti Lobby, Kopi Zop, dan Refresh All-day Dining," jelas I Made Arya Dwita Dedok dalam rilis diterima Senangsenang.id.

Pameran bertajuk Canvas Crescendo ini akan terbuka untuk umum, sehingga para penikmat seni lukis dapat datang dan menikmati hasil karya lukisan para pelukis.

Dibeberkan Dedok, secara harafiah, Crescendo merupakan istilah dalam paduan suara yang menunjukan perubahan dinamika.

Baca Juga: Polisi Akan Tes Kejiwaan Pelaku Pembunuhan Keji Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, Dilakukan Seorang Diri

Cresendo dibunyikan dalam suara lembut kemudian semakin keras secara bertahap. Secara metafora, Crescendo ini menggambarkan sebuah proses melukis yang berawal dari canvas kosong (sesuatu yang murni dan lembut) lalu perlahan-lahan pelukis mengisinya dengan goresan cat.

"Proses ini melibatkan emosi, intuisi, dan inspirasi yang dituangkan dalam bentuk karya seni," ungkap Dedok.

Proses Crescendo inilah yang menginspirasi Garrya Bianti Yogyakarta dan DedokBali ArtStudio untuk berkolaborasi dengan menggandeng 10 pelukis.

Baca Juga: Polisi Nyatakan Hasil Labfor CCTV Kolam Renang Anak Tamara Tyasmara Asli

Para pelukis akan menangkap visual arsitektur dan ambiance alam di Garrya Bianti Yogyakarta dan menuangkannya ke dalam goresan-goresan seni di atas canvas kosong.

Kesepuluh pelukis ini memiliki ciri khas yang berbeda-beda, sehingga tentunya hasil akan beragam dan semakin memperkaya sudut pandang.