Mengenang Joko Pinurbo, dari Perjamuan Khong Guan hingga Tak Ada Asu di Antara Kita

photo author
- Minggu, 28 April 2024 | 21:47 WIB
Buku karya Joko Pinurbo,  Perjamuan Khong Guan dan Tak Ada Asu di Antara Kita. (Istimewa)
Buku karya Joko Pinurbo, Perjamuan Khong Guan dan Tak Ada Asu di Antara Kita. (Istimewa)

Kepiawanannya melukis kata memang tak diragukan lagi. Tak heran jika seorang Jokpin mampu menggali ide cerdas namun enteng penuh makna dalam, seperti buku kumpulan puisinya berjudul Perjamuan Khong Guan.

Bukan sekadar kaleng biscuit yang legendaris, dimata Jokpin kaleng Khong Guan menyimpan kisah, cerita, dan misteri tersembunyi yang sudah dilukisnya dengan indah lewat untaian puisinya.

Baca Juga: Lestarikan Caping Kalo Kudus, Nojorono Gandeng Maestro Tari Didik Nini Thowok dan Pianis Ary Sutedja

Satu puisinya di buku Perjamuan Khong Guan yang diterbitkan pertama kali pada 27 Januari 2021 oleh Gramedia Pustaka Utama yang cukup menggigit diantaranya berjudul Doa Orang Sibuk yang 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya.

Tuhan, ponsel saya
rusak dibanting gempa.
Nomor kontak saya hilang semua.
Satu-satunya yang tersisa
ialah nomorMu

Tuhan berkata:
Dan itulah satu-satunya nomor
yang tak pernah kausapa.

(2018)

Baca Juga: Berjuang 8 Jam Lahirkan Karya Kaligrafi Terbaik, Ini Cerita Peserta MTQ Jateng di Pati

Pesan Joko Pinurbo lewat puisi ini, sesibuk apapun kita jangan pernah sekalipun melupanan Tuhan. Titik.

Puisi bagi seorang Jokpin adalah nafas, hingga pada waktunya berhenti untuk beristirahat dalam kedamaian abadi bersama Tuhannya.

Selain buku Perjamuan Khong Guan, sejumlah buku yang ditulisnya diantaranya Di Bawah Kibaran Sarung, Pacara Kecilku, Telepon Genggam, Pacar Senja, Sepotong Hati di Angkringan, Selamat Menunaikan Ibadah Puisi, Malam ini Aku Akan Tidur di Matamu.

Baca Juga: Sinopsis Challengers, Drama Romantis Dibintangi Zendaya yang Mengungkap Cinta Segitiga

Dan buku terakhir yang diterbitkan pada 2023 lalu berjudul judul Tak Ada Asu di Antara Kita, yang merupakan buku kumpulan cerpen pertama Joko Pinurbo.

Bukunya unik, seperti judulnya sampul buku justru tampil dengan lukisan 'wajib' anak-anak tentang pemandangan yang selalu melukiskan gunung kembar dan matahari bersinar di tengahnya, tan ada asu.

Ada 15 cerpen berilustrasi penuh warna di dalam buku ini. Tokoh-tokoh ceritanya jauh dari gemerlap, cenderung getir namun sekaligus jenaka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: dari berbagi sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X