Kepiawanannya melukis kata memang tak diragukan lagi. Tak heran jika seorang Jokpin mampu menggali ide cerdas namun enteng penuh makna dalam, seperti buku kumpulan puisinya berjudul Perjamuan Khong Guan.
Bukan sekadar kaleng biscuit yang legendaris, dimata Jokpin kaleng Khong Guan menyimpan kisah, cerita, dan misteri tersembunyi yang sudah dilukisnya dengan indah lewat untaian puisinya.
Baca Juga: Lestarikan Caping Kalo Kudus, Nojorono Gandeng Maestro Tari Didik Nini Thowok dan Pianis Ary Sutedja
Satu puisinya di buku Perjamuan Khong Guan yang diterbitkan pertama kali pada 27 Januari 2021 oleh Gramedia Pustaka Utama yang cukup menggigit diantaranya berjudul Doa Orang Sibuk yang 24 Jam Sehari Berkantor di Ponselnya.
Tuhan, ponsel saya
rusak dibanting gempa.
Nomor kontak saya hilang semua.
Satu-satunya yang tersisa
ialah nomorMu
Tuhan berkata:
Dan itulah satu-satunya nomor
yang tak pernah kausapa.
(2018)
Baca Juga: Berjuang 8 Jam Lahirkan Karya Kaligrafi Terbaik, Ini Cerita Peserta MTQ Jateng di Pati
Pesan Joko Pinurbo lewat puisi ini, sesibuk apapun kita jangan pernah sekalipun melupanan Tuhan. Titik.
Puisi bagi seorang Jokpin adalah nafas, hingga pada waktunya berhenti untuk beristirahat dalam kedamaian abadi bersama Tuhannya.
Selain buku Perjamuan Khong Guan, sejumlah buku yang ditulisnya diantaranya Di Bawah Kibaran Sarung, Pacara Kecilku, Telepon Genggam, Pacar Senja, Sepotong Hati di Angkringan, Selamat Menunaikan Ibadah Puisi, Malam ini Aku Akan Tidur di Matamu.
Baca Juga: Sinopsis Challengers, Drama Romantis Dibintangi Zendaya yang Mengungkap Cinta Segitiga
Dan buku terakhir yang diterbitkan pada 2023 lalu berjudul judul Tak Ada Asu di Antara Kita, yang merupakan buku kumpulan cerpen pertama Joko Pinurbo.
Bukunya unik, seperti judulnya sampul buku justru tampil dengan lukisan 'wajib' anak-anak tentang pemandangan yang selalu melukiskan gunung kembar dan matahari bersinar di tengahnya, tan ada asu.
Ada 15 cerpen berilustrasi penuh warna di dalam buku ini. Tokoh-tokoh ceritanya jauh dari gemerlap, cenderung getir namun sekaligus jenaka.
Artikel Terkait
Kundha Kabudayan Kota Yogya Buka Pendaftaran Pelatihan Bahasa dan Sastra Jawa, Berikut Link Pendaftarannya
Paguyuban Sastra Budaya Jawa 'Pasbuja' Kawi Merapi, Pegang Semangat Nguri-uri hingga Torehkan Prestasi
Ada Event Baru Lagi di Yogya Lur! Sastra Anak Akan Digelar di Tiga Kampung Ini, Catat Tanggal dan Agendanya
Festival Sastra Yogyakarta 2023, Usung Tema 'Sila' Digelar di Kawasan Kotabaru
Dinas Kebudayaan Bantul Gelar Pelatihan Dramatisasi Karya Sastra bagi Seniman dan Penulis Bantul
Gayeng, Pagelaran Sastra 10 Tahun Selasasastra dan Temu Sastra #1 Berlangsung 10 Jam