SENANGSENANG.ID - Aksi menari di atas kapal nelayan mewarnai Gerakan Bersih Pantai dan Laut yang digelar Pemkab Indramayu di TPI Misaya Mina Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur pada Rabu 3 Juli 2024.
Mereka adalah Iing Sayuti, Chandra N Pangeran, dan Savika Nurul Ain. Pentas tari yang dilakukan Iing dan kawan-kawan ini merupakan tari kontemporer.
Sebagai seniman, mereka ingin berkontribusi menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga alam.
Baca Juga: Peringati Hari Koperasi ke-77 Kota Jogja, yuk Ikutan Donor Darah di PWI DIY Selasa 9 Juli 2024
Lewat pertunjukkan tari, seniman yang tergabung dalam Darma Ayu Art Forum mengajak seluruh masyarakat untuk menebar cinta kepada alam raya.
“Kita sebagai manusia wajib menebar cinta untuk alam semesta. Kalau tidak laut akan kotor rusak,” ujar Iing Sayuti sebagaimana rilis Diskominfo Indramayu, Jumat 5 Juli 2024.
Dari gerakan-gerakan yang ditunjukkan lanjut Iing, pihaknya ingin mengedukasi agar masyarakat jangan lagi membuang sampah sembarangan, baik di laut, sungai, maupun tempat-tempat lainnya.
Baca Juga: Festival Kurikulum Merdeka 2024 Resmi Dibuka di Jakarta, Ini Agenda Lengkapnya
Dalam pentas tersebut juga diperlihatkan para penari menuangkan air pada tanaman pohon. Iing mengatakan, gerakan tersebut memfilosofikan manusia harus senantiasa menjaga pohon dan alam.
Aksi yang sama sebelumnya juga dilakukan Iing Sayuti dan kawan-kawannya dengan menggelar pentas tari di atas tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Pecuk Indramayu beberapa waktu lalu.
Aksi ini dilakukan Iing karena merasa sedih melihat kondisi alam belakangan ini.
Tidak sedikit oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terus melukai alam dengan sampah.
Padahal alam juga bisa bersedih, alam bisa menangis, dan alam juga bisa murka atau marah.
Artikel Terkait
Eksperimentasi Tari 'Manah' Karya Bimo Wiwohatmo, Digelar Gratis Malam Ini di Taman Budaya Yogyakarta
Mengenal Bedhaya Gandrung Manis, Tari Klasik Karya Sri Sultan Hamengku Buwono VIII
Lestarikan Caping Kalo Kudus, Nojorono Gandeng Maestro Tari Didik Nini Thowok dan Pianis Ary Sutedja
Tari Klana Alus Dasalengkara Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Kota Jogja
Sultan Hamengku Buwono I Berniat Menyerang Kota Ngastina dan Taklukkan Wilayah Pesisir, Kisah Tersirat Tari Srimpi Pramugari
Disutradarai Whani Darmawan, Teater Tari 'The Wouded Cuts' akan Dipentaskan di Rumah Banjarsari Solo