Kedua, foto setiap fotografer mempunyai mata dengan kepekaan ketika memotret memiliki pesan yang ingin disampaikan.
Baca Juga: Begini Serunya Ratusan Mahasiswa DKV ISI Surakarta Menggambar Obyek di Luar Ruang Kuliah
Ketiga, foto yang baik terutama obyeknya dengan beragam bentuk kegetiran, kegundahan, keindahan dan kegembiraan.
Foto yang bagus mempunyai mengandung refleksi makna dan peristiwa.
"Demikian pula, dalam hukum, kadangkala juga ada menjadi monumen yang kegetiran sebagaimana pesan karya fotografi. Fotografi bagian produk budaya yang mempunyai makna bermanfaat diapresiasi masyarakat,” tutur Zainal Arifin.
Baca Juga: Hari Pertama Retreat Kabinet, Prabowo Ajarkan Kedisiplinan Hadir Paling Awal di Lapangan
Manajer dan kurator pameran World Press Photo 2024 Marika Cukrowski menyebutkan, bahwa karya-karya foto yang masuk dalam World Press Photo 2024, beragam tema tentang keluarga, kesehatan mental, korban perang, kerusakan lingkungan, hingga perubahan iklim.
"Karya foto yang dipamerkan di PAS Yogyakarta ini, telah diseleksi,” tukasnya, melalui video saat pembukaan pameran.
Disebutkan, foto yang masuk untuk World Press Photo 2024 berjumlah 61.062 karya oleh 3.851 fotografer dari 130 negara.
Baca Juga: PLN EPI dan Sembcorp Tandatangani Kerjasama untuk Proyek Hidrogen Hijau Terbesar di Asia Tenggara
Banyak jurnalis yang meninggal dalam tugasnya. Lebih dari 1.600 wartawan tewas dalam 20 tahun terakhir.
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), pada 4 Maret 2024, ada 94 wartawan dan pekerja media tewas dalam perang Israel-Hamas, menjadikan salah satu perang paling mematikan bagi media yang pernah tercatat.
World Press Photo, memperjuangkan kebebasan pers dengan menampilkan beberapa foto jurnalistik dan fotografi dokumenter terbaik dunia, mendukung para fotografer, dan memperkenalkan literasi visual kepada khalayak yang lebih luas.
Salah satu karya foto jurnalistik yang ditampilkan adalah karya Mohammed Salem asal Palestinia.
Artikel Terkait
Sukses Digelar di Jakarta, Pameran World Press Photo 2023 Digelar di Pendhapa Art Space Jogja
Johnny Gustaaf Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Dreams di G Print Making Art Yogyakarta
Pameran Seni Rupa Harmoni Patung dan Aktivisme Dolorosa Sinaga dan Budi Santoso, Digelar Sebulan di JNM
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja Gelar Pameran Arsip 'Enam Bulan dan Sekian Pertemuan', Ini Keinginan Butet Kartaredjasa
Melukis dengan Mulut dan Kakinya, Agus Yusuf Pameran Tunggal 'A Bright Tomorrow' di Kumpeni Coffee Art Space
Merayakan Keindahan Nyawijining Rasa di Pameran Seni Rupa dan Bonsai 'Unconditional Loman' di Loman Park Hotel Yogyakarta