74 Perupa Perempuan Lintas Batas Komunitas Gelar 'Persembahan' di Monjali

SENANGSENANG.ID - Pameran Seni Rupa bertajuk 'Persembahan' digelar Lintas Batas Komunitas di Monumen Jogja Kembali (Monjali) pada 26 Desember 2024 hingga 10 Januari 2025.

Menurut inisiator sekaligus Ketua Lintas Batas Komunitas Watie Respati, pameran bertajuk Persembahan ini merupakan pameran yang ke10 selama 5 tahun berdirinya komunitas yang beranggotakan 211 perempuan lintas profesi dari 12 Provinsi di Indonesia.

"Sudah 10 kali kami berpameran selama lima tahun sejak komunitas ini terbentuk. Kami menjadwalkan setiap tahunnya dua kali pameran. Ada Gelitik kecil dan pameran besar," urai Watie saat menyampaikan sambutan pada Kamis 26 Desember 2024.

Baca Juga: Luaran Penelitian Kompetitif Nasional Lewat Rancangan Lakon Wahyu Katentreman: Kolaborasi Wayang Purwa Animasi 2D Motion Graphic

Pameran 'Persembahan' sendiri dibuka oleh dibuka Dr Anna Sungkar.

Dijelaskan juga oleh perempuan yang dijuluki Srikandi Pamerannya Jogja ini, pameran ini merupakan bentuk dedikasi para perempuan perupa kepada sosok ibu sehingga momentum hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember diperingati dengan Pameran Seni Rupa Persembahan.

Sementara itu Kepala Museum Jogja Kembali, Yudi Pramono menyambut positif kerja bareng dalam memperingati hari Ibu dengan menyelenggarakan Pameran Seni Rupa di Monjali.

Baca Juga: 3 Komentar Pedas Netizen Usai Isu Hoax Ransomware BRI yang Diungkap Mr Best, Begini Soal Buzzer hingga Sangsi Soal Keahliannya

Menurut Yudi, selama bulan Desember hingga akhir tahun 2024 Monjali menjadi salah satu tujuan wisata keluarga.

"Desember biasanya Monjali merupakan destinasi kunjungan keluarga, adanya pameran ini jelas menberi nuansa tersendiri," terang Yudi Pramono.

"Selain pengunjung melihat koleksi milik museum mereka juga dapat menikmati karya karya para perempuan perupa yang berpameran di sini," tuturnya.

Baca Juga: Respon Jokowi Usai Namanya Disebut dalam Skandal Suap Hasto Kristiyanto, Begini Peran Krusial sang Sekjen PDIP

Dalam sambutan pembukaannya Dr Anna Sungkar menyampaikan apresiasi terkait semangat para perempuan perupa lintas profesi dalam menggelar karya mereka.

Anna Sungkar mengakui bahwa Yogyakarta adalah barometer prestasi bagi perupa Indonesia.