Klaim dari Sahabat Dekat, Penahanan Nikita Mirzani Disebut Pengalihan Isu Kasus Korupsi di Indonesia: Wajar Kamu Dijadikan Tumbal Politik

SENANGSENANG.ID - Artis Nikita Mirzani resmi mengenakan baju oranye sejak Selasa 4 Maret 2025.

Ia ditahan setelah hadir dalam proses penyidikan yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya atas kasus pemerasan, pengancaman, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Dalam kasus ini, Nikita tak sendiri karena asistennya, Mail, juga terseret dan ikut dalam penahanan tersebut.

Baca Juga: Pertamina Tinjau Pangkalan Gas Melon di Kudus, Pastikan Pasokan Aman dan Isi Tabung LPG Sesuai Takaran

Penahanan Nikita ini lantas membuat salah satu sahabat dekatnya yakni Zack Raj turut buka suara lewat unggahannya di medsos.

Ia bahkan menyebutkan jika penahanan Nikita ini adalah bentuk pengalihan isu dari kasus korupsi yang beberapa waktu terakhir menjadi perbincangan panas di tengah masyarakat Indonesia.

“Dear anak aing, kamu baik dan aku tahu itu. Hormonmu naik turun aku pun tahu itu,” tulis Zack pada Instagram Story di akun pribadinya, @zackraj yang diunggah pada Rabu 5 Maret 2025.

Baca Juga: Menguak Berbagai Skandal Korupsi di Pertamina, dari Oplos BBM hingga Penggelapan Dana Pensiun

“Mau tiga tahun kita temenan, wajar saat ini kamu yang dijadikan tumbal akan politik yang di mana sangat banyak muncul kasus korupsi edan-edanan di negara ini,” tulisnya.

“Kamu tetap Nikita Mirzani, artis besar Indonesia yang menggiring opini public di sosmed itu gampang,” imbuhnya.

Zack juga menuliskan jika sosmed akan lebih ramai membicarakan publik figur dari kalangan artis dibanding yang lain.

Baca Juga: Soal Insiden Banjir DKI, Anggota DPR Adian Napitupulu Ingin Pertemukan Kepala Daerah Bogor, Jakarta, hingga Bekasi

“Karena market sosmed itu kalau ada berita buruk atau artis terkenal pasti ramai banget daripada menyelidiki kasus yang sangat besar cakupannya atau research yang dilakukan oleh anak-anak bangsa ataupun pembicaraan politik yang dibicarakan oleh Najwa Shihab,” paparnya.

Ia juga membandingkan kalau berita tentang Nikita hingga Lesti Kejora akan lebih ‘laku’ dibandingkan dengan kasus-kasus lainnya.