Pada edisi perdananya, Chapter Jogja X GIK UGM menghadirkan tujuh partisipan dari berbagai kota, seperti Komunitas Seni Sakato (Yogyakarta), Sanggar Dewata Indonesia (Yogyakarta), Ruang MES 56 (Yogyakarta), Nadi Gallery (Jakarta), ArtSociates (Bandung), Nonfrasa Gallery (Ubud, Bali), dan UOB Painting of The Year Art Gallery.
Turut hadir Studio Arte, sebuah studio konservasi seni yang akan hadir sebagai ruang edukasi terhadap konservasi karya seni, seperti lukisan, foto dan bahkan karya tiga dimensi serta penanganannya.
Baca Juga: Kisah Inspiratif: Suami-Istri Guru Besar UGM Ini Dedikasikan Hidupnya untuk Protein Hewani Indonesia
Partisipasi para eksibitor mencerminkan keberagaman praktik dan latar belakang—mulai dari komunitas seniman berbasis daerah seperti Sakato dan SDI, galeri profesional dan institusi seni kontemporer yang mengusung berbagai pendekatan praktik artistik dan media.
Selain program utama berupa Art Fair, Chapter Jogja juga akan mengadakan sesi Community Talks bersama Komunitas Seni Sakato, Sanggar Dewata Indonesia, dan Ruang MES 56, yang akan menggali narasi seputar semangan kolektivitas dan peran komunitas seniman dalam menggerakan dinamika peristiwa seni kontemporer di Indonesia serta wacana yang berkembang.**
Artikel Terkait
Seniman Tisna Sanjaya Tutup Helatan ARTJOG 2024, Sampai Jumpa 20 Juni 2025 dengan Tema Motif: Amalan
Pameran Seni Rupa Harmoni Patung dan Aktivisme Dolorosa Sinaga dan Budi Santoso, Digelar Sebulan di JNM
Merayakan Keindahan Nyawijining Rasa di Pameran Seni Rupa dan Bonsai 'Unconditional Loman' di Loman Park Hotel Yogyakarta
Pameran Seni Rupa Terbesar di Surabaya, ARTSUBS 2024 Resmi Dibuka di Pos Bloc hingga 24 November 2024
Gelar Budaya MGMP Seni Budaya SMA DIY: Pameran Seni Rupa dan Atraksi Beragam Kesenian di TBY
Sosialisasi ARTJOG 2025 - Motif: Amalan, Bagi Perupa yang Ingin Bergabung Berikut Jadwal, dan Ketentuannya